Mohon tunggu...
Abdurrahman Kader
Abdurrahman Kader Mohon Tunggu... Guru - Gubukuksuma

Tidore Kepulauan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi - Pengelolaan Program Berdampak pada Murid

16 Oktober 2021   08:18 Diperbarui: 16 Oktober 2021   08:25 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


ABDURRAHMAN KADER

CGP. ANGKATAN 2 KOTA TIDORE KEPULAUAN

SMA NEGERI 10 TIDORE KEPULAUAN

Mempelajari hal yang baru sangat menyenangkan, sebagaimana merumuskan program dengan menganalisis Resiko atau menerapkan Manajemen Resiko, memahami dan melaksanakan MELR (Monitoring, Evaluating, Learn dan Reporting). Dalam merumuskan suatu program pada sebelumnya belum dilaksanakan konsep tersebut, sehingga dengan mempelajari modul ini dalam merumuskan suatu Program Sekolah yang berdampak pada murid dilakukan dengan melakukan pemetaan aset/sumber daya yang ada di daerah maupun sekolah, selanjutnya dengan menggunakan pendekatan BAGJA dengan melakukan analisis Manajemen Resiko.

Setelah program disusun maka tahapan selanjutnya dengan menggunakan konsep MELR yaitu dengan melakukan Monitoring terhadap program apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum dan melakukan Evaluation yaitu dengan merefleksi kembali program yang belum berjalan maksimal untuk diambil pelajaran (learn) dengan melihat fakta yang terjadi, mencatat kejadian dan respon secara emosional sehingga menjadi pelajaran dalam merumuskan program selanjutnya.

Dalam merumuskan dan menjalankan program yang berdampak pada murid perlu mempertimbangkan Aset Based Thinking sebagai suatu kekuatan/sumber daya yang dimiliki sekolah sehingga dalam membuat perencanaan program dengan pendekatan BAGJA sehingga program sekolah dapat berjalan maksimal demi ketercapaian konsep Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila.

Pelaksanaan program yang berdampak pada murid, merupakan suatu perwujudan konsep filosofis Ki Hajar Dewantara bahwa membimbing anak sesuai dengan kodratnya yaitu kodrat Alam dan kodrat Zaman serta konsep menghamba pada anak. Selain itu peran guru sebagai pemimpin pembelajaran untuk mewujudkan kepemimpinan murid sehingga melahirkan budaya positif di sekolah.

Demikian sehingga peran guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam merumuskan program sekolah yang berdampak pada murid dengan mengarahkan seluruh kemampuan yang ada dalam membina dan membimbing murid agar bisa mengembangkan potensinya, dengan memanfaatkan aset sebagai kekuatan agar bisa menciptakan budaya positif di sekolah serta dapat mewujudkan program yang berdampak pada murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun