seperti deras hujan ini
menderu setiap yang dipeluk
atap sèng yang glotakan, berteriak-teriak
batu bata malu-malu kucing, tetapi menyerap
kesegaran dan memperkokoh diri
dan sholawat
Tuhan bilang akan mengamatimu
lebih seksama dan tetap
tersenyum meski kau mengucapkannya terpaksa
Nabi panutan kita tidak tega
ketidaktahuan kebingungan kita mencari yang sejati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!