Rupa mahal bagai lukisan monalisa
Tanpanya bagai hati berteman dengan gelisah
Kata sempurna dengan dirinya sangat sulit dipisah
Mengabaikan berlian tentu saja ku tidak bisa
Tatapan bagai anak panah yang membuatku tak berdaya
Bidadari tanpa sayap awalnya ku tidak percaya
Tetapi kau membuktikannya tanpa harus banyak berupaya
Gugup didepanmu terkadang ku memarahi diri sendiri dengan kata "Payah!"
Detak jantung bagai insan yang sedang lelah berlari
Berdegup kencang ketika dipikiranku kau sedang menari
Cinta kini hadir tanpa harus di cari
Ketika semesta menyuruh menjauh tetapi dengan tegas kau ucap "Kemari"
Kini kau rawat bunga cinta yang dahulu sempat layu
Cinta semakin bertambah ketika lelah menghampiri yang membuat matamu layu
Treatment yang baik hadir ketika kau memberi izin untuk merayu
Hal yang paling ku suka ketika intonasi yang kau sajikan dengan nuansa kemayu