Kita bagaikan langit dengan bumi
Kau memilih ramai sedang aku menikmati sunyi
Hidup tanpamu bagai nada tanpa bunyi
Mengejar cintamu bagai mencari jarum ditumpukan jerami
Seakan-akan dunia menamparku dengan nyata
Ketika logika berpikir fantasi tanpa adanya fakta
Hidup adalah pilihan antara bahagia dan derita
Namun, kenapa aku tidak bisa memilih untuk kau sebagai tempat bercerita?
Bagai rumah tanpa atap
Bagai piring kosong, tidak ada lauk yang ku santap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!