Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ini Bukan Perihal Bumbu Rahasia, Tetapi Kemahiran dalam Memasak Bakmi Jawa

15 Juni 2024   10:04 Diperbarui: 16 Juni 2024   19:45 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta -- 14 Juni 2024 terdapat sepasang suami istri yang menjual Bakmi Jawa asli Gunung Kidul. Lokasi ini bertepatan di Jalan Raya Solo Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Sebelum lebih lanjut membahas Bakmi Jawa Gunung Kidul, ternyata Bakmi Jawa memiliki sejarah yang unik. Sehingga, Bakmi Jawa ini bisa bertahan dan eksis sampai sekarang.

Bakmi Jawa adalah salah satu makanan khas terkhususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bakmi Jawa (Mi Jawa) dahulu lebih dikenal dengan istilah bakmi rebus atau dalam bahasa Jawa disebut dengan Bakmi Godhog. Mie ini dimasak dengan bumbu dan rempah-rempah yang khas masakan Jawa. 

Ternyata, di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, Bakmi ini lebih dikenal dengan sebutan MIe Rebus meskipun sebenarnya Bakmi Jawa mempunyai banyak variasi, contohnya seperti Mie Goreng dan bahkan penjual Bakmi Jawa di kota Yogyakarta pasti juga menjual nasi goreng di dalam menu masakannya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Pak Somad adalah penjual dari kedai Bakmi Jawa Gunung Kidul, untuk lebih spesifik lokasi Bakmi Jawa Gunung Kidul ini pelanggan bisa melewati rute jalan Solo-Yogyakarta. Saat berada di Jalan Raya Solo, pelanggan pasti akan melewati Indomaret Laksda Adisucipto Kilometer 8,3. 

Kedai ini tepat berada di samping Arabella Message atau jika pelanggan sedang liburan di Grand Diamond Hotel Yogyakarta, keluar dari pintu masuk utama hotel tersebut pelanggan akan menemukan Bakmi Jawa Gunung Kidul ini.

Pak Somad (36 tahun) asal dari Gunung Kidul, ia sudah memiliki 3 anak. Anak yang paling besar sudah kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan anak yang paling kecil masih Taman Kanak-Kanak (TK). 

Pak Somad sudah berjualan Bakmi Jawa Gunung Kidul ini selama 14 tahun, ia berjualan dari sebelum memiliki anak hingga kini anaknya sudah berusia 14 tahun. 

Awal mula Pak Somad beserta istri berjualan di Pasar Potorono, Wonosari. Kemudian Pak Somad pindah ke Jalan Raya Solo, tetapi masih menggunakan nama jualan yang sama yaitu "Bakmi Jawa Gunung Kidul".

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ternyata, Bakmi Jawa ini merupakan warisan dari orang tua Pak Somad. Kedai yang berada di Pasar Potorono, Wonosari, menjual mie ayam, sedangkan untuk kedai yang berada di Jalan Raya Solo diambil alih oleh Pak Somad untuk menjual Bakmi Jawa. Karena menurutnya, penjualan mie ayam tidak begitu laris, sehingga Pak Somad lebih memilih berjualan Bakmi Jawa. 

Hal ini juga dikarenakan keluarga dari Pak Somad dan istri memiliki latar belakang sebagai pedagang, sehingga tidak heran jika Pak Somad dan keluarganya mahir dalam berdagang seperti jualan bakso, mie ayam, dan bakmi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Hal lain kenapa Pak Somad lebih memilih Bakmi sebagai jualannya. Ternyata, bukan karena ramai atau tidaknya pelanggan, tetapi soal kemahiran dalam memasak bakmi.

"Dari banyaknya jenis jualan umkm, kenapa memilih bakmi pak? Apakah pasarnya lebih banyak?" tanya Hafis kepada Pak Somad.

"Sebenarnya bukan masalah ramai atau enggaknya pelanggan mas, tetapi tentang tangan (kemahiran dalam memasak bakmi), karena bakat saya di sini. Soalnya kalau mie ayam saya kurang mahir," jelas Pak Somad sambil memasak Bakmi Jawa.

"Berarti berpengaruh ya pak? Dari ketelatenan (kemahiran) memasak bakminya?" Hafis kembali bertanya kepada Pak Somad.

"Iya bener mas, bakatnya di situ," jawab Pak Somad.

Bakmi Jawa Gunung Kidul sendiri memiliki menu yang bervariasi, seperti Bakmi Goreng, Bakmi Godok, Nasi Goreng, Nasi Godok, Rica-Rica, dan Magelangan. Harga Bakmi di Bakmi Jawa Gunung Kidul ini adalah 17 ribu per item/menu. 

Jika pelanggan ini membeli Rica-Rica, maka harus menyediakan uang sebanyak 20 ribu untuk bisa membeli Rica-Rica tersebut. Jika pelanggan ingin tambahan atau topping lainnya makan harus menambah uang sebanyak 8 ribu. Tambahan tersebut meliput sayap, kepala ayam, dan lain sebagainya.

Bakmi merupakan makanan rekomendasi yang ada pada kedai ini, tetapi nasi goreng tidak kalah ramainya pembeli, terkhususnya anak-anak. Hal ini dikarenakan banyak anak-anak yang melaksanakan study tour ke Jogja dan membeli Nasi Goreng di kedai ini. 

Hal ini tidak luput dari ketidaktahuan orang luar Yogyakarta tentang Bakmi Jawa ini, sehingga anak-anak tersebut lebih memilih makanan pada umumnya seperti nasi goreng, bakso, dan mie ayam.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Ternyata, Pak Somad tidak memiliki bumbu rahasia, ia lebih menekankan cara memasak yang benar terhadap bakmi. Karena berbeda cara masak maka berbeda rasa. Ia hanya mencampurkan bahan-bahan umum seperti batang daun seledri, batang daun bawang, lembar kubis, bawang merah, bawang putih, kemiri, merica bubuk, garam, kaldu ayam, dan bawang goreng.

Siapa sangka? Ternyata, setiap penjual bakmi mengambil mienya di pabrik yang sama, baik itu dari Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang.

"Berarti Mienya buat sendiri atau beli pak? buk?" tanya Hafis kepada Pak Somad beserta Istri.

"Pabrik, jadi satu Jogja itu ya 1 pabrik bakminya," jawab Istri Pak Somad.

"Satu Jogja, Surabaya, Semarang, itu satu pabrik mas. Kalau di Surabaya itu ambilnya 3 hari sekali, jadi pabriknya itu cuma 1 mas, jadi setiap penjual Bakmi Jawa ambilnya itu yang di Pabrik itu mas," sambung Pak Somad.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Bakmi Jawa Gunung Kidul ini buka mulai dari jam 4 sore sampai dengan jam 1 dini hari. Biasanya pelanggan mulai ramai di waktu sore dan jam 9 malam keatas. Hal ini dikarenakan pelanggan pulang kerja dan pulang sekolah, kemudian singgah ke Bakmi Jawa Gunung Kidul. Ternyata, pada tanggal 14 Juni pelanggan sedang sepi dikarenakan anak sekolah yang sedang melaksanakan ujian, kelulusan dan lain sebagainya.

"Berarti anak-anak banyak juga yang beli ya buk?" tanya Hafis.

"Karena ini kan dekat hotel mas, jadi berpengaruh untuk ramainya pelanggan, jadi anak-anak yang study tour, liburan, dan lain sebagainya, keluar sebentar untuk beli Bakmi Jawa ini mas," jawab Istri Pak Somad.

Bakmi Jawa Gunung Kidul ini setiap hari buka, terkecuali ada acara keluarga. Hal ini dikarenakan pedangang Bakmi Jawa ini adalah sepasang suami istri, sehingga tidak heran jika tutup jika ada undangan keluarga dan lain sebagainya. Namun, kedai ini tetap berjualan di tanggal merah, hal ini lebih berpotensi ramainya pelanggan dikarenakan orang liburan dan bertamasya.

Bakmi Jawa Gunung Kidul tidak menyediakan pembelian online, hal ini dikarenakan sudah ramainya pelanggan secara offline sehingga Pak Somad tidak mau "keteteran" dalam melayani pelanggan karena menurutnya kepercayaan pelanggan nomor 1. 

Sehingga, ia tidak mau mengambil risiko dalam melayani pelanggan. Karena biasanya, pelanggan online tidak mau menunggu lama, sedangkan pelanggan offline ramai, jadi Pak Somad tidak mau merusak kepercayaan pelanggan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Bakmi Jawa Gunung Kidul juga menyediakan aneka minuman seperti kopi, es teh, es jeruk, dan lain sebagainya. Tentunya, dengan layanan yang ramah tamah dan lezatnya bakmi serta segarnya minuman yang ada dikedai ini. Membuat para pelanggan sering memberikan uang tambahan kepada Pak Somad.

Tentunya, Bakmi Jawa Gunung Kidul ini rekomendasi untuk pelanggan yang sedang study tour, tamasya, ataupun liburan ke Jogja. Karena Bakmi Jawa merupakan makanan ikonis Yogyakarta, sehingga ada yang kurang jika ke Jogja tidak merasakan Bakmi Jawa Gunung Kidul ini, ingat lokasi di Jalan Raya Solo Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, jika kamu ingin menikmati lezatnya Bakmi Jawa Gunung Kidul ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun