Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Prof. Mahfud MD Menjadi Khatib pada Salat Idulfitri di Lapangan Halaman Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada

10 April 2024   14:55 Diperbarui: 10 April 2024   18:02 3133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat pada Rabu, 10 April 2024 telah dilaksanakannya Sholat Idulfitri di Lapangan Halaman Grha Sabha Pramana (GPS) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sholat Idulfitri ini dimulai dari pukul 06.30 sampai dengan selesai.

Sholat Idulfitri ini mengangkat tema tentang "Meraih Fithrah Kembali Merekonstruksi Peradaban Ummat Islam".

Sholat Ied ini mengundang Muhammad Farhan Najib sebagai imam sholat Ied dan Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P sebagai Khatib Sholat Ied yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada.

Tentunya, hal ini membuat jama'ah antusias untuk hadir dan melaksanakan sholat Ied yang berlokasi di Lapangan Halaman GSP UGM.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., dikenal dengan nama Mahfud MD lahir pada tanggal 13 Mei 1957 di Omben, Sampang, Jawa Timur. Beliau adalah seorang hakim, akademikus, dan politikus berkebangsaan Indonesia.

Prof. Mahfud MD menempuh pendidikan Strata-1 (S1) sampai S3 di Universitas Gadjah Mada, sehingga tidak heran ketika beliau bersedia untuk mengisi khatib sholat Idulfitri yang diadakan UGM.

Beliau S1 Fakultas Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) dan S1 di Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab Univ Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kemudian melanjutkan S2 Program Pascasarjana Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan mengambil S3 Program Doktoral Ilmu Hukum Tata Negara, Univ Gadjah Mada, Yogyakarta.

Tentunya, jabatan yang dijalani seorang Prof. Mahfud MD tidak main-main, beliau merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2004 s.d. 2008. Kemudian dilanjutkan sebagai Menteri Pertahanan Indonesia ke-21 pada tahun 2000 s.d. 2001.

Kemudian menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-24 periode 2001, dilanjutkan dengan menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia ke-2 pada masa jabatan 2008 s.d. 2013.

Beliau juga seorang Pelaksana Tugas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia, Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ke-14.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pada saat Prof. Mahfud MD menjadi Khatib Sholat Ied di Universitas Gadjah Mada, beliau menyampaikan tentang penyucian diri pada bulan syawal ini agar benar-benar bersih sebagai hamba Allah SWT.

Hal ini diperkuat kembali oleh Prof. Mahfud MD dengan menyampaikan pesan perihal Iman dan Taqwa kita dengan berbuat baik dimuka bumi ini, berbuat terhadap sesama, terhadap alam agar tujuan kita untuk berpuasa dibulan suci ramadhan tercapai.

Prof. Mahfud MD juga menyampaikan pesan bahwa "Berpuasa agar kita bertaqwa (La allakum tattaqun) kalau kita berpuasa insyaallah seluruh dosa-dosa dimasa lalu itu diampuni. Namun, jangan sampai bangkrut". 

Hal ini diperkuat dengan adanya sabda dari Nabi Muhammad SAW, sabda tersebut berbunyi "Tahukah kalian siapakah yang dinamakan orang bangkrut?", Kemudian para sahabat menjawab "Orang bangkrut menurut pendapat kami ialah mereka yang tidak mempunyai uang dan tidak pula mempunyai harta benda", hal ini jika diimplementasikan di zaman sekarang seperti harta seseorang disita oleh pengadilan lalu dibagi kepada kreditur-kreditur yang terkait dengan bisnisnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bangkrut itu bukan itu, Bangkrut itu adalah orang yang berpuasa dengan baik, sholatnya baik, zakatnya teratur, tetapi dosanya terhadap sesama manusia tidak diampuni sebelum dimintakan maaf". Kenapa? Lalu kata Nabi, "Orang bangkrut itu orang yang nanti datang kepada Allah SWT dihari kiamat puasanya bagus, dosa-dosanya sudah diampuni, sejauh menyangkut dosa kepada Allah dan alam, tetapi dosa terhadap manusia yang terdiri dari 5 hal, ini tidak diampuni sampai dimintakan maaf ketika ia hidup".

5 Dosa tersebut meliputi dosa suka mencaci maki, dosa suka menuduh orang berbuat sesuatu yang tidak benar, kemudian membunuh orang lain, memakan harta orang lain secara tidak sah, dan memukul orang lain.

Hadist Nabi yang Shahih tersebut menyebutkan, di hari kiamat kelak orang yang pernah engkau langgar haknya, yang dituduh, dipukul, dibunuh, dan difitnah itu akan datang satu persatu ketika engkau akan dimasukkan ke surga karena puasamu yang baik, kemudian datang si A "Jangan dulu masukkan ke surga, orang ini pernah menuduh saya yang tidak benar" maka, diambil pahala itu, diberikan ke orang lain yang dulu pernah dilanggar haknya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kemudian ketika kamu mau dimasukkan ke surga, datang lagi yang lain "Jangan ini pernah memfitnah saya", diambil pahalanya terus, ada yang pernah dibunuh, dipukul, sampai pahalanya itu habis, sesudah itu ketika pahala kamu sudah habis pahalamu dan pahala puasamu, sekarang ke neraka.

Maka, kemudian ketika ingin dimasukkan ke neraka, masih datang lagi orang lain "Ini belum selesai urusannya, dia pernah memfitnah saya, pernah menuduh saya" kalau begitu karena pahalanya sudah habis, mana dosamu sekarang berikan pada orang ini. Sehingga, orang itu disebut sebagai orang bangkrut oleh Rasulullah, hal ini dikarenakan yang tadinya mau masuk surga, tidak bisa. Pada akhirnya, dikirim ke neraka.

Oleh sebab itu, setelah kita melaksanakan Sholat Idulfitri, mari kita saling meminta maaf kepada siapapun yang pernah kita langgar haknya, saling memaafkan itu adalah ajaran agama dan sesudah itu mari kita beribadah, bertaqwa kepada Allah SWT. Beriman dan merefleksikan ketaqwaan itu dengan sebenar-benarnya taqwa.

Ternyata, dengan adanya hadirnya Prof. Mahfud MD sebagai khatib Sholat Ied membuat jama'ah ramai datang ke Lapangan Halaman Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada untuk mendengarkan ceramah yang dibawakan oleh beliau.

Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa jama'ah yang hadir ke UGM untuk menyaksikan Prof. Mahfud MD sebagai pengisi ceramah Sholat Ied yang diadakan oleh UGM.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Salah satunya adalah Saputra, ia mahasiswa berasal dari Padang dan sedang menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Padang. Ia sedang melaksanakan magang di Yogyakarta dan berlangsung selama 3 bulan.

Saputra menyampaikan pendapatnya tentang antusias dirinya untuk melihat seorang Mahfud MD, hal ini dikarenakan beliau merupakan seseorang yang menginspirasi dalam hidupnya.

"Kalau dari saya sih motivasinya, karena pengisi khutbahnya sih, saya sendiri cukup mengagumi dari Prof. Mahfud MD yang diberitakan oleh instagram kampus UGM, hal itu yang membuat saya ingin datang kesini" Ucap Saputra.

Ternyata tidak hanya satu orang yang berpendapat seperti itu, ada mahasiswa bernama Gian Harfizu, ia merupakan mahasiswa dari Politeknik Negeri Padang. Ia juga menyampaikan pendapatnya tentang keinginan Sholat Idulfitri di UGM dikarenakan pengisi khutbahnya adalah Prof. Mahfud MD.

"Saya karena dapat info dari temen, disini pengisi khutbahnya Prof. Mahfud jadi diajak kesini" Ucap Gian Harfizu.

Tentunya, kedatangan Prof. Mahfud MD sebagai khatib Sholat Idulfitri mengundang dari berbagai kalangan untuk hadir pada acara Sholat Ied yang dilaksanakan di Lapangan Halaman Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada.

Ditambah lagi dengan isi ceramah yang disampaikan oleh Prof. Mahfud MD membuat kita untuk saling memaafkan dan meminta maaf terhadap sesama manusia. Hal ini dikarenakan agar kita tidak terikat dari 5 hal yang mengantarkan kita ke neraka.

Tentunya, 5 hal yang harus kita hindari ini mengingatkan kita untuk selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Hal ini dapat kita terapkan dikehidupan sehari-hari dengan saling menyayangi dan menghormati sesama manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun