Meskipun, perjalanan Hindia masih stuck, tetapi ia tetap fokus dan berusaha dalam kariernya dibidang musik. Ia yakin bahwa perjalanan dan perjuangan orang berbeda-beda, maka dari itu tidak ada yang bisa meramal dan memprediksi tentang kesuksesan seseorang.
Hindia juga berpesan bahwa kita tidak perlu menyesali apa yang telah kita buat, kita juga tidak punya hak untuk mengurus kapan kesuksesan itu datang. Ia menulis lirik "Bersenderpada waktu" yang memiliki arti bahwa percaya dengan Tuhan, karena Tuhan lebih tahu waktu yang pas untuk memberikan kesuksesan kepada kita. Jadi tetap semangat dalam berproses karena waktu yang tepat akan menghampiri kita dengan membawa kesuksesan.
"Kuatkanlah dirimu. Atas pertanyaan yang memburu. Tentang masa depan, pernikahan, pendidikan, pekerjaan, keimanan" Lirik lagu Hindia Besok Mungkin Kita Sampai.
Mungkin banyak dari kita yang bertemu dengan orang lain dan menanyakan tentang "habis ini mau kemana? Kapan nikah? Kuliah nya gimana? Oiyah, sekarang kerja dimana? Agamanya apa?", pertanyaan ini sering dilontarkan kepada kita, Hindia berpesan sabar dan kuatkan diri ketika pertanyaan itu datang. Hal ini dikarenakan semua pertanyaan itu akan rampung pada waktunya.
"Selalu minta bertemu lagi. Namun hanya bersua di reuni. Nama-nama yang datang dan pergi. Kadang bagai maling di malam hari" Lirik lagu Hindia Besok Mungkin Kita Sampai.
Hindia juga pernah berada di fase ketika teman-temannya sudah mencapai pada kesuksesannya, teman-temannya ingin berkumpul kembali pada agenda reuni. Namun, Hindia percaya bahwa pertemuan tersebut hanya sementara. Hal ini dikarenakan pada hakikatnya sesuatu yang bertemu akan berpisah.
"Jangan takut melihat yang ambil cuti. Kapan-kapan semoga kau berani. Hidup bukan saling mendahului. Bermimpilah sendiri-sendiri" Lirik lagu Hindia Besok Mungkin Kita Sampai.
Hindia juga berpesan bahwa banyak dari kita yang cuti dalam pekerjaan dan perkuliahan, tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang rendah karena cuti tersebut pasti memiliki alasan. Baik ingin rehat sejenak dari hiruk pikuk dunia ataupun lain sebagainya.
Ia juga berpesan bahwa hidup bukan tentang berlomba-lomba atau saling mendahului, hal ini membuat kita selalu berkompetisi dan tidak bisa menikmati hidup. Padahal, sebenarnya dalam menjalani kehidupan harus diiringi dengan ketenangan dan kebahagiaan.
Maka dari itu, Hindia berpesan "Bermimpilah sendiri-sendiri" lirik ini memiliki arti bahwa tidak ada yang salah atau remeh di setiap profesi, karena kesuksesan tidak bisa diukur dengan angka. Kebahagiaan merupakan hal penting dalam menjalani hidup. Jadi bisa kita simpulkan bahwa kerja dengan keinginan hati adalah kenikmatan dan kekayaan dalam menjalani hidup.