Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Music

Duniaku Pernah Hancur, Rangkai Lagi Satu-Satu!

14 Maret 2024   21:07 Diperbarui: 14 Maret 2024   21:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images Tribunnewswiki.com

Halo penikmat musik! Mungkin diantara kita pernah menjadi korban bully atau jatuh dalam kegagalan, tetapi bingung lagu apa yang relate untuk didengar ketika kamu berada difase ini. Kamu pasti butuh playlist lagu yang membuat semangat kamu kembali bangkit untuk menjalankan hidup. Tenang, ada penyanyi wanita yang menulis lirik dengan tema bully ini loh sobat. Yaps, nama penyanyi tersebut adalah Idgitaf.

Brigitta Sriulina Beru Meliala atau lebih dikenal sebagai Idgitaf merupakan penyanyi, penulis lagu, dan konten kreator. Ia lahir pada tanggal 15 Mei 2001. Idgitaf merupakan alumni dari SMA Negeri 39 Jakarta. Idgitaf juga lulusan dari almamater Universitas Indonesia dengan jurusan Bahasa dan Kebudayaan Korea. Idgitaf sudah merilis album dan mini album, album tersebut berjudul "Mengudara" pada tahun 2023 dan "Semoga Sembuh" pada tahun 2022.

Pada album mengudara, ternyata terdapat 1 lagu yang menarik tentang seorang anak yang hampir memiliki trauma dimasa lampau, tetapi dengan berjalannya waktu anak tersebut kembali pulih dari traumanya karena telah membenahi hidupnya satu per satu. Lagu ini berjudul "Satu-Satu", tentunya lagu ini relate dan memotivasi kamu untuk membenahi diri dari dalamnya kegagalan yang pernah kamu rasakan.


"Mata pernah melihat. Telinga pernah mendengar. Badan pernah merasa. Terekam jelas seakan terjadi
Baru saja" Lirik lagu Idgitaf Satu-Satu.

Idgitaf ingin menyampaikan pesan tentang seorang anak menjadi korban bully yang sangat peka dengan panca indranya. Mulai dari mata yang bisa melihat perilaku temannya yang kurang baik kepada dirinya, kemudian mendengar kalimat ejekan atau cacian kepada dirinya, bahkan badan pernah merasa adanya kontak fisik dari temannya tersebut. Memori ini terekam saat ia masih kecil, dan terasa seperti baru terjadi jika hal itu diingat kembali.

"Siapakah yang salah. Siapa yang tanggung jawab. Waktu terus berjalan. Terasa salah karena ada yang belum selesai" Lirik lagu Idgitaf Satu-Satu.

Disini Idgitaf bertanya siapakah yang salah dalam hal ini, kemudian siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Namun, waktu terus berjalan tetapi masih ada yang janggal karena belum ada kata maaf dari mereka yang dulu pernah membully anak tersebut.

"Aku sudah tak marah. Walau masih teringat. Semua yang terjadi kemarin. Jadikan aku yang hari ini" Lirik lagu Idgitaf Satu-Satu.

Atas kejadian bully dimasa lampau, anak tersebut sudah tidak marah dengan temannya, meskipun memori tersebut masih teringat. Kejadian dimasa lampau membuat anak tersebut menjadi kuat dimasa sekarang. Ia sudah kuat mental atas cacian yang hadir, ia juga sudah bisa menahan emosi dan berlaku sabar jika aja yang meremehkan dia. Tentunya, pelajaran pahit kemarin berbuah manis dimasa sekarang karena kita mampu belajar dari masa lalu.

"Aku sudah tak benci. Walau nyatanya merugi. Terdengar tidaknya kata maaf. Dada lapang terima semua" Lirik lagu Idgitaf Satu-Satu.

Anak tersebut sudah tidak membenci teman-temannya, meskipun ia dulu pernah merugi seperti kontak fisik, trauma atas pendapat yang buruk, dan lain sebagainya. Bahkan, teman-temannya tidak ada yang meminta maaf kepada anak tersebut, tetapi anak tersebut berlapang dada untuk memaafkan tinggal laku temannya yang kurang baik.

Images Sonora.id
Images Sonora.id

"Tak semua kan paham. Dan tak semua katakan. Maaf semua harus terjadi" Lirik lagu Idgitaf Satu-Satu.

Mungkin dari beberapa orang menanggap bahwa kita lemah. Namun, tidak semua orang bisa merasakan trauma yang mendalam atas kejadian bully ini. Seharusnya, kita memberi dukungan kepada korban bully agar semangat dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Beri pemahaman tentang keadaan pahit dan sakit hanyalah sementara. Kamu harus kuat agar kelak bisa mendapatkan rasa bahagia.

"Pasti rasa sepi. Kini kau tak sendiri lagi. Tak pendam lagi. Aku akan coba pahami" Lirik lagu Idgitaf Satu-Satu.

Idgitaf bersimpati kepada anak tersebut, ia merasakan apa yang dirasakan anak tersebut tentang kesepian dirinya tanpa ada teman. Idgitaf hadir untuk menemani anak tersebut agar lupa kejadian yang pernah menimpahnya dimasa lampau. Oleh sebab itu, Idgitaf mencoba untuk memahami perasaan yang dirasakan oleh anak tersebut.

"Akan ada masa depan. Bagi semua yang bertahan. Duniaku pernah hancur. Rangkai lagi satu satu" Lirik lagu Idgitaf Satu-Satu.

Idgitaf berpesan kepada semua orang yang pernah menjadi korban bully, ia menyampaikan pesan bahwa setiap manusia akan merasakan masa depan yang indah. Hal ini tidak luput dari perjuangan dan bertahannya seseorang dalam menjalankan hidupnya. Mungkin dunia kamu pernah hancur karena kegagalan, seperti ibaratnya bangunan balok, jika jatuh berserakan kamu harus membangun kembali satu per satu, begitu juga dengan hidup. Jika hidup kamu pernah hancur, maka bangkit dan bangunlah kehidupanmu satu per satu kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun