Daniel Baskara Putra atau lebih dikenal sebagai Hindia merupakan penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, dan komposer Indonesia. Ia lahir pada tanggal 22 Februari 1994 di Jakarta. Hindia merupakan lulusan dari Universitas Indonesia dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Ia juga vokalis di 3 band yaitu Feast, Hindia, dan Lomba Sihir. Hindia juga memiliki label yang bernama "Sun Eater".
Pada album Hindia yang berjudul "Menari Dengan Bayangan" terdapat single "Secukupnya". Lagu ini menceritakan tentang keseharian seseorang yang jarang menikmati hidupnya. Semua berjalan secara konstan, lagu ini ingin memberitahu tentang rasa sayang kepada diri sendiri dan tidak memaksakan sesuatu diluar kemampuan kita. Hal itu yang membuat lagu ini berjudul secukupnya.
"Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang? Renggang, tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari" Lirik lagu Hindia Secukupnya.
Pada bagian ini Hindia bercerita tentang keseharian kita yang tidak pernah nyenyak dalam tidur, bagi yang kuliah saat tidur saja kita masih memikirkan ujian dan tugas kuliah. Hal ini juga dirasakan bagi kita yang sedang bekerja, kita memikirkan kerjaan kita besok bakalan selesai atau lembur. Ditambah lagi, kita memikirkan apakah besok kita akan mendapat masalah atau gangguan saat kita kuliah atau kerja.
"Tubuh yang berpatah hati, bergantung pada gaji, berlomba jadi asri, mengais validasi" Lirik lagu Hindia Secukupnya.
Kita sebagai manusia pasti pernah merasakan patah hati yang membuat rusak suasana atau mood, sehingga membuat kegiatan kita berantakan. Bagi yang kerja, bergantung pada gaji sudah pasti, hal ini membuat kita mau tidak mau harus melaksanakan kerjaan kita, padahal sebenarnya kita sudah lelah. Hal ini dikarenakan kita harus membayar cicilan dan kebutuhan sehari-hari.
Tidak heran, kita pasti pernah merasakan momen dimana semua orang ingin dikenal dan dilihat oleh banyak orang, kita berlomba-lomba untuk siapa duluan sukses. Oleh sebab itu, Hindia membuat lirik "Berlomba jadi asri" yang memiliki arti semua ingin ternama atau namanya dikenal.
Tentunya, hal ini membutuhkan validasi atau pengakuan dari orang lain. Hal ini dikarenakan seseorang yang sudah dikenal akan diakui oleh orang lain, arti singkat dari lirik ini adalah banyak dari kita yang haus akan pengakuan agar nama kita dikenal oleh orang lain.
"Dan aku pun tak hadir, seakan paling mahir, menenangkan dirimu yang merasa terpinggirkan dunia, tak pernah adil kita semua gagal, angkat minumanmu bersedihlah secukupnya" Lirik lagu Hindia Secukupnya.
Banyak dari fans Hindia menganggap lagu ciptaan Hindia mampu menyelamatkan hidupnya, karena lagu tersebut mengandung motivasi dalam hidup, tetapi pada lirik ini ia menjelaskan ia tidak bisa selamanya hadir untuk menenangkan hati fansnya, Hindia juga memberitahu bahwa ia juga seperti fansnya yang pernah gagal dalam kehidupan.
Sehingga, ia berpesan bahwa kita tidak apa-apa gagal, tetapi ingat bersedihlah secukupnya, kemudian bangkit dari kegagalan itu, karena hari esok akan lebih baik dari hari ini.
"Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam, Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri, Komitmen lama mati hubungan yang menyepi" Lirik lagu Hindia Secukupnya.
"Wisata masa lalu, Kau hanya merindu, Mencari pelarian, Dari pengabdian yang terbakar sirna
Mengapur berdebu, Kita semua gagal, Ambil sedikit tisu, Bersedihlah secukupnya" Lanjutan Lirik Lagu Hindia Secukupnya.
Hindia juga menuangkan isi hatinya tentang banyak dari kita yang masih mengingat masa lalu, sehingga membuat jalan kita terhambat. Mulai dari meninggalkan orang tua demi merantau untuk pekerjaan maupun pendidikan, komitmen ingin sukses kini mulai pudar dikarenakan realita kehidupan, serta hubungan kepada orang yang kita sayang kini mulai memudar, sehingga membuat kita sepi dan merasakan sendiri dalam hidup.
Namun, sebenarnya fase itu sudah kita lewati, kita hanya rehat sejenak karena rindu akan masa lalu yang membuat kita bahagia di zona nyaman. Semangat kita untuk sukses menjalankan hidup ini kini mulai menipis, awalnya membara kini mulai memadam dan menjadi debu.
Hal ini tidak masalah, Hindia mengizinkan kita mengambil tisu untuk menghapus air mata. Namun, ingat secukupnya saja bersedih, jangan terlalu berlarut-larut. Hal ini dikarenakan masih ada hari esok yang menyambut kita dengan bahagia. Nikmati hidup agar kita tau arti makna hidup yang sebenarnya.
Hindia juga menjelaskan dibagian akhir dalam lagunya perihal semua yang sirna akan kembali lagi dan semua yang sirna nanti akan terganti. Kita harus tetap berusaha, biarkan waktu yang menjawab proses kita. Tidak masalah kita lelah atau capek bahkan sampai menangis karena pahitnya kehidupan. Namun, itu hanya sementara dan secukupnya, ingat bahwa proses tidak akan menghianati hasil. Istirahatlah jika lelah dan kembali bangkit untuk memperjuangkan yang kita inginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H