"Jika dahulu ku tak cepat berubah, ini maafku untuk mu Sharfina, segala doa yang baik adanya, untukmu dan mimpimu yang mulia" Lirik Lagu Hindia Rumah Ke Rumah.
Pada saat bersama Sharfina, Hindia mengakui kesalahannya karena karakternya yang cepat berubah dan tidak mendiskusikan hal tersebut dengan baik. Sehingga, ia meminta maaf dalam lagu ini dengan mendoakan Sharfina dan mendukung impian mantannya agar suatu saat bisa tercapai.
"Maaf jika ku sering buat susah, Indisya Panda Anggra Caca Sismita, perempuan terkuat dalam hidupku, terjanglah apapun yang kalian tuju" Lirik Lagu Rumah Ke Rumah.
Lagi dan lagi, Hindia meminta maaf kepada mantannya karena dulu pernah buat susah, mantannya yang selalu mendukung Hindia ketika Hindia sedang sedih dan down, ia memberikan semangat kepada mantannya yang sekarang agar kuat menghadapi tantangan yang akan dituju.
"Kau datang saat gelapku merekah, seluruh hatiku untukmu Meidiana, kau pantas dapatkan yang baik di dunia, semoga kita bertahan lama" Lirik lagu Hindia Rumah Ke Rumah.
Meidiana adalah pacar Hindia sekarang, Ia berharap Meidiana lah wanita yang akan menemani ia sampai akhir hayat nanti. Maka dari itu, ia mengatakan "semoga kita bertahan lama" tentu kalimat ini membuat Hindia yakin dengan Meidiana karena telah melewati beberapa rumah yang membuat ia belajar serta tidak mengulang kesalahannya di masa lalu.
"Letih mengembara rumah ke rumah, kadangku lupa akanmu Amalia, siap sedia tiap ku bercerita, ku beruntung jadi anakmu bunda" Lirik lagu Hindia Rumah Ke Rumah.
Mantan Hindia yang bernama Amalia adalah seorang perempuan yang baik, ia selalu mendengar curhatan Hindia ketika lelah dan menjadi solusi saat Hindia buntu. Maka dari itu, ia berterima kasih kepada mantannya.
Pada bagian reffren pertama, Hindia menjelaskan sudah berapa rumah (hati) yang ia lewati, setiap rumah yang sedang ia tempati, Hindia selalu berharap bisa bertahan lama, tetapi akhirnya berpisah juga. Namun, ia tidak lupa mengucapkan terima kasih karena telah menjadikan Hindia seperti sekarang ini.
Dilanjutkan dengan reffren kedua, sama seperti di reffren pertama setiap Hindia ingin akhir dalam percintaannya berujung indah, tetapi kembali merasakan perpisahan. Reffren ketiga Hindia menjelaskan jika suatu saat ia terkenal atau disebut dalam sejarah, tentunya hal ini tidak luput dari rumah yang Hindia lewati, sebab mereka juga membentuk karakter Hindia menjadi sekarang ini.