Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Gara-Gara Warisan atau Ngeri-Ngeri Sedap? Arswendy Beningswara Lebih Memilih Ngeri-Ngeri Sedap!

3 Maret 2024   17:45 Diperbarui: 3 Maret 2024   17:48 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images Sekretariat Kabinet

Arswendy akhirnya bisa beradaptasi dengan situasi dilokasi shooting dan mendapat frekuensi serta kemistri agar film ini berjalan dengan baik. Hal ini diungkapkan ia saat di podcast Agak Laen.

"Aku coba mengadaptasi disitu, berusaha seperti oh seperti ini. Aku tidak bisa memaksakan apa yang ada padaku, tapi aku mencoba mendorong diriku untuk ada disitu" ucap Arswendy saat di Podcast Agak Laen.

Hal ini juga dijelaskan Arswendy bagaimana cara kita beradaptasi kesemua tempat, ia mengingat dan berpegang teguh dengan ajaran gurunya tentang falsafah "Desa Kala Patra".

"Aku mengambil dari guru ku Putu Wijaya, mengambil falsafah Desa Kala Patra, yang memiliki arti Desa adalah tempat dimana kamu berada, Kala itu kapan kamu berada, dan dalam situasi apa kamu berada" Jelas Arswendy dalam Podcast Agak Laen.

Hal ini ia terapkan saat shooting di film "Ngeri-Ngeri Sedap" saat para pemain bercanda dilokasi shooting, sehingga ia menikmati suasana tersebut. Ia menikmati suasana tersebut dan mendapat pelajaran bahwa "anak-anak standup comedy menggunakan candaan yang berpikir, bukan lagi slapstick seperti dulu. Candaan mereka lebih ke pemikiran-pemikiran yang terbalik itu adalah komedi yang lucu".

Images Sekretariat Kabinet
Images Sekretariat Kabinet

Bene sebagai sutradara memang sudah memilih Arswendy sebagai Pak Domu dalam filmnya, hal ini dikarenakan Arswendy merupakan aktor dan pelatih akting senior. Menurutnya, film ini harus ada 1 aktor senior untuk membimbing dan mengajari aktor lain untuk berakting. Terlebih lagi, film ini bernuansa drama, dimana pemain harus serius dan mendalami karakter yang ia mainkan.

Benar saja, atas kerja sama semua pemain dan kru dalam film ini, film "Ngeri-Ngeri Sedap" mendapat banyak antusias dan apresiasi dari penontonnya. Film "Ngeri-Ngeri Sedap" bahkan menembus 2,8 penonton dan mendapat peringkat ke-22 dalam film terlaris sepanjang masa. Tentunya, hasil manis ini tidak luput dari kerja keras dan kemistri semua pemain dan kru yang ada didalam film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun