Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Generasi Sekarang Takut akan Dewasa? Hal Ini Dikarenakan Media Sosial!

25 Februari 2024   15:54 Diperbarui: 25 Februari 2024   16:00 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketakutan ini yang membuat Idgitaf menuangkan pikirannya kedalam lagu, karena jika disimpan akan menumpuk dipikiran. Ketakutan ini yang membuat Idgitaf sering berdialog dengan diri sendiri.

"Ini gua berada ditempat yang benar gak nih? Ini gua uda di on track belum? 3 tahun kemudian gua bakal bangga gak sama diri gua yang sekarang? Gua bakal banyak penyesalan gak nanti dikedepannya? Hal ini yang membuat gua berpikir bakalan bangga ga sama diri gua kedepannya?" Jelas Idgitaf saat interview bersama Basboi.

Lagu ini dibuat karena adanya keresahan Idgitaf perihal persoalan tadi. Sebenarnya menurut Idgitaf, ia sama seperti orang-orang pada umumnya yang berpikir ketika sudah umur 25 bakalan sesuai dengan jalan yang sebenarnya atau tidak. Pada lagu ini Idgitaf membuat kontras antara Verse 1 dan Verse 2, pada verse 1 ia menjelaskan bahwa di umur 20 banyak sesuatu yang ingin di coba, tetapi pada verse 2 ia menjelaskan tentang seseorang di umur 25 harus mengubur sebagian mimpinya saat masih muda.

Bagi Idgitaf, semua orang bakal berada di fase mengubur sebagian mimpinya. Hal ini karena adanya tuntutan hidup yang membuat kita harus mengeleminasi sebagian mimpi kita. Tuntutan ini meliputi finansial, keluarga, dan lain sebagainya.

Basboi menambahkan makna dari mengubur yang dijelaskan Idgitaf pada saat di interview.

"Mungkin bukan mengubur ya, kayak bisa gua bilang, akhirnya lo tau bahwa sebenarnya itu gak perlu, itu tuh cuma nafsu lo doang, kayak lo laper ke mall apa semua mau lo telen tuh, tapi waktu lo makan 1 porsi menu lo merasa cukup" Tambah Basboi di channel youtube Volix Media.

Idgitaf bersyukur karena sudah merasakan rasa takut ini. Setelah lagu ini rilis ternyata banyak pendengar yang mengucapkan terima kasih, hal ini dikarenakan lagu ini merupakan refleksi ketika pendengarnya masih muda, dimana pendengar ini tidak merasakan hal takut saat ia masih di umur 20. Idgitaf mengira lagu "Takut" hanya bisa didengar pada umur 20 sampai 25. Ternyata tidak, semua umur dapat mendengarkan lagu ini dan bermanfaat untuk hidupnya.

Namun, ada pendapat lain perihal lagu ini bagi generasi sebelum idgitaf. Hal ini dijelaskan idgitaf di Volix Media.

"Takut itu, uda ga dirasain lagi, karena lo harus bayar pajak bayar ini itu" Ujar Idgitaf menjelaskan respon dari pendengar.

"Papa aku waktu tahu aku rilis lagu kayak gini, dia bilang kalau ini tuh ini tuh gak mungkin, orang-orang tua tuh gak mikirin ini, gak mikirin dia takut menjadi dewasa". Jelas Idgitaf saat berdiskusi dengan orang tuanya.

Basboi menjelaskan bahwa hal itu tidak menyedihkan, hal ini bagi angkatan orang tua kita adalah suatu hal normal. Buat mereka melihat kita mikirin takut tambah dewasa adalah hal sedih. Tetapi, bagi generasi sekarang adalah normal. Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu tidak pesatnya media sosial sehingga tidak melihat perjalanan hidup seseorang. Namun, tidak bagi generasi sekarang. Kita terlalu mudah mengakses perjalanan hidup seseorang yang pahit ataupun manis. Hal ini yang membuat kita takut untuk menuju dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun