Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro atau Indro Warkop adalah seorang aktor, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 8 Mei 1958 di Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. Indro merupaka salah satu personil dari grup lawak yang bernama Warkop DKI. Warkop DKI terdiri dari Wahjoe Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Mahatkarta Indrodjojo (Indro). Maka dari itu mereka membuat grup bernama Warung Kopi Dono Kasino Indro (Warkop DKI).
Mungkin banyak dari kita mengenal Warkop DKI sebagai grup komedian. Namun, siapa sangka? Ternyata awal mula terbentuknya grup ini malah membahas dunia pecinta alam, hal ini dikarenakan mereka merupakan mahasiswa pecinta alam (MAPALA), setelah membahas pecinta alam tetapi topik pembicaraannya tidak naik saat di radio, sehingga mecari topik pembicaraan lain tentang auto kritik perihal membuang sampah sembarangan dan isu sosial, hal ini dikarekan mereka adalah seorang aktivis pada saat itu. Namun, pembahasan yang berat ini dibalut dengan komedi sehingga terdapat pesan tersembunyi yang ingin disampaikan oleh Warkop DKI.
Banyak dari kita bertanya-tanya, apakah seorang komedian ketika bermain dalam film komedinya secara spontan? Tentu saja tidak, seorang komedian harus mengikuti komedi yang ada dalam skrip atau naskah, hal ini dikarenakan dalam film memiliki sistem kolektif atau kebersamaan. Sutradara, penulis naskah, dan tim produksi lainnya ikut serta dalam proyek ini. Maka dari itu, kita sebagai komedian tidak boleh out of control dalam memainkan peran. Tidak Heran, jika komedian try to be funny atau berusaha lucu dengan menambahkan gestur saat memainkan peran di film.
Setiap komedian dalam grup pasti ada salah satunya yang menonjol atau dikenal lebih oleh penonton. Tetapi tidak bagi Warkop DKI, tetapi tidak bagi Warkop DKI. Grup ini memiliki sistem saling melengkapi, hal ini dibuktikan dengan seorang dono yang lucu dalam film, tetapi tidak dapat sepenuhnya dituangkan dalam panggung. Sehingga, Dono sebagai pembuka saat diatas panggung melakukan komedinya dan disambung oleh kedua temannya, kemudian diakhiri dengan menyanyikan lagu.
Tentunya, di film Warkop DKI banyak dibintangi oleh wanita cantik, apakah Indro Warkop playboy? Tentu saja tidak, menurutnya ketika kita sedang berakting maka harus professional agar menampilkan yang terbaik untuk penonton.
Tentunya, atas keseriusan mereka berperan, sehingga rakyat umum menilai apa yang diperankan aktor sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Hal lucu yang terjadi pada Dono ketika saat membeli bakso, Dono berdiskusi dengan tukang bakso tersebut, hal ini dikarenakan Dono adalah tipikal yang humble atau rendah hati. Mungkin saat itu, tukang bakso tersebut gemas dengan Dono sehingga meraup wajah Dono. Hal lucu lainnya ketika Indro Warkop berjalan bersama anaknya. Pada saat itu ada anak usia 6 tahun yang memanggil Indro Warkop dengan sebaya, tentunya membuat anak Indro marah dan memarahi anak usia 6 tahun tersebut.
Hal ini dikarenakan Indro Warkop memberi wejangan kepada anaknya, jika ada yang lebih tua kita harus menghormati dengan memanggil mas, mbak, pak, ataupun ibu. Tetapi, saat kejadian itu Indro menasihati anaknya dengan memberitahu tidak apa-apa nak, namanya anak itu masih kecil, anak itu juga penonton papa, anak itu dan orang tuanya membayar papa dengan menonton film Warkop DKI.
Indro Warkop adalah pelawak yang legend di Indonesia, Namun, dibalik kelucuannya ia merupakan seorang lelaki yang memilki prinsip yang menarik sebagai laki-laki.