Mohon tunggu...
abdurrahman saleh
abdurrahman saleh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya olahraga futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Mahasiswa Untag Surabaya Menyoroti pentingnya Pemfoggingan Merata Dalam Mengurangi Kasus DBD"

24 Desember 2024   21:21 Diperbarui: 24 Desember 2024   21:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pembuatan Fogging 

Pemfoggingan adalah salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam membunuh nyamuk dewasa penyebar virus dengue. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Maka dari itu diperlukan Pemfoggingan yang merata merupakan kunci utama dalam mengurangi penyebaran DBD di Indonesia. Kami perwakilan dari kelompok NR 03 sub kelompok 02 Universitas 17 Agustus 1945 ingin membuatkan mesin fogging agar wilayah kecamatan sukolilo, kelurahan medokan semampir RW 03 mampu melakukan pemfoggingan yang merata di wilayahnya.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang menjadi momok di Indonesia, terutama saat musim penghujan. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meski upaya pencegahan sudah dilakukan, termasuk dengan pemfoggingan (penyemprotan insektisida), masih terdapat masalah ketidakmerataan dalam pelaksanaannya. Ketidakmerataan pemfoggingan ini menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penanggulangan DBD di Indonesia. Hal ini menciptakan ketidakadilan dalam pencegahan penyakit, di mana beberapa wilayah mendapatkan perlindungan lebih, sementara wilayah lainnya tetap rentan terhadap penyebaran DBD.

            Pemfoggingan sering kali dilakukan hanya di beberapa daerah tertentu, terutama di kota-kota besar atau daerah dengan tingkat kejadian DBD yang tinggi. Sementara itu, banyak daerah terpencil, perbatasan, atau daerah dengan anggaran terbatas yang tidak mendapatkan perhatian yang sama. Hal ini menciptakan ketidakadilan dalam pencegahan penyakit, di mana beberapa wilayah mendapatkan perlindungan lebih, sementara wilayah lainnya tetap rentan terhadap penyebaran DBD.

Pemfoggingan adalah salah satu metode yang telah terbukti efektif dalam membunuh nyamuk dewasa penyebar virus dengue. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Maka dari itu diperlukan Pemfoggingan yang merata merupakan kunci utama dalam mengurangi penyebaran DBD di Indonesia. Kami perwakilan dari kelompok NR 03 sub kelompok 02 Universitas 17 Agustus 1945 ingin membuatkan mesin fogging agar wilayah kecamatan sukolilo, kelurahan medokan semampir RW 03 mampu melakukan pemfoggingan yang merata di wilayahnya.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang menjadi momok di Indonesia, terutama saat musim penghujan. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meski upaya pencegahan sudah dilakukan, termasuk dengan pemfoggingan (penyemprotan insektisida), masih terdapat masalah ketidakmerataan dalam pelaksanaannya. Ketidakmerataan pemfoggingan ini menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penanggulangan DBD di Indonesia. Hal ini menciptakan ketidakadilan dalam pencegahan penyakit, di mana beberapa wilayah mendapatkan perlindungan lebih, sementara wilayah lainnya tetap rentan terhadap penyebaran DBD.

            Pemfoggingan sering kali dilakukan hanya di beberapa daerah tertentu, terutama di kota-kota besar atau daerah dengan tingkat kejadian DBD yang tinggi. Sementara itu, banyak daerah terpencil, perbatasan, atau daerah dengan anggaran terbatas yang tidak mendapatkan perhatian yang sama. Hal ini menciptakan ketidakadilan dalam pencegahan penyakit, di mana beberapa wilayah mendapatkan perlindungan lebih, sementara wilayah lainnya tetap rentan terhadap penyebaran DBD.

#KknUntagSurabaya


#KknNonRegulerUntagSurabaya


#UntagSurabaya


#KitaUntagSurabaya


#LppmUntagSurabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun