Dewan Pakar dan Konsultan Politik bertanggung jawab untuk menyusun narasi kampanye, strategi pemenangan, dan krisis manajemen. Mereka berperan sebagai "otak" dari kampanye, memandu seluruh taktik berdasarkan hasil analisis strategi.
- Tugas Utama:
- Menyusun strategi dan taktik kampanye.
- Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).
- Mengarahkan narasi politik yang harus disampaikan ke publik.
- Mengelola komunikasi krisis selama kampanye berlangsung.
3. Manajemen Administrasi (Tim Inti)
Manajemen administrasi adalah tim inti yang mengendalikan seluruh kegiatan kampanye dari aspek administrasi dan keuangan. Tim ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara yang bertanggung jawab untuk memastikan kelancaran operasional kampanye sehari-hari.
- Tugas Utama:
- Ketua Tim: Memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatan tim kampanye.
- Sekretaris: Mengelola administrasi, jadwal, dan komunikasi internal tim.
- Bendahara: Mengelola anggaran kampanye, memastikan penggunaan dana kampanye secara transparan dan efisien.
4. Think Tank (Pusat Data dan Analisa Strategi)
Think Tank adalah pusat komando analisa dan strategi kampanye, bertanggung jawab untuk menganalisis data pemilih, melakukan survei, dan melacak perkembangan akseptabilitas, popularitas, dan elektabilitas. Tim ini juga mengembangkan strategi berbasis data untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
- Tugas Utama:
- Mengumpulkan dan menganalisis data pemilih.
- Melakukan survei akseptabilitas, elektabilitas, popularitas, tracking poll, dan exit poll.
- Menyusun strategi GOTV (Get Out The Vote) berdasarkan data yang ada.
- Mengidentifikasi swing voters dan memetakan wilayah yang memerlukan perhatian khusus.
5. Connecting (Manajemen Kerjasama Jaringan Relawan dan Mobilisasi Pemilih)
Tim Connecting bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan dengan relawan, tokoh masyarakat, dan jaringan pemilih. Mereka mengelola kerja lapangan, dari perekrutan relawan hingga mobilisasi pemilih ke TPS pada hari pemilihan.
- Tugas Utama:
- Mengorganisir relawan dan tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kampanye.
- Mengelola kegiatan lapangan seperti canvassing, door-to-door, dan pengorganisasian acara publik.
- Mengkoordinasikan mobilisasi pemilih di hari pemilihan untuk memastikan kehadiran di TPS.
6. Informating (Manajemen Informasi dan Juru Bicara Kampanye)
Tim Informating bertanggung jawab untuk menyampaikan narasi dan pesan kampanye kepada publik melalui media massa, media sosial, dan juru bicara resmi. Mereka mengelola strategi komunikasi kampanye dan memastikan konsistensi pesan politik kandidat.
- Tugas Utama:
- Mengelola hubungan dengan media dan publikasi pesan kampanye.
- Membuat konten kampanye untuk media sosial, video, dan materi visual.
- Menyampaikan narasi politik kandidat melalui juru bicara resmi.
- Menangani informasi krisis dan klarifikasi terkait black campaign atau serangan negatif dari lawan.
7. Communicating (Manajemen Acara dan Logistik Kampanye)
Tim Communicating bertanggung jawab atas manajemen acara dan logistik selama kampanye. Mereka mengatur segala sesuatu terkait kegiatan kampanye lapangan, mulai dari pengadaan fasilitas, perizinan, hingga transportasi.
- Tugas Utama:
- Mengorganisir dan menyiapkan acara kampanye, seperti rapat umum, debat publik, dan pertemuan tokoh masyarakat.
- Menyediakan logistik kampanye seperti transportasi, alat peraga kampanye, dan fasilitas lain.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan acara agar berjalan lancar dan efisien.
- Memastikan setiap acara mendukung strategi kampanye yang telah disusun.