Kenikmatan dalam sholat dan manfaatnya

Sholat adalah rukun iman yang kedua dalam rukun Islam dan sholat adalah sarana tempat curhat atau mengadu kepada sang pencipta, sholat adalah tempat ibadah paling dekat untuk berbincang tentang semua keluh kesah tentang kehidupan dunia maupun di akhirat. Ketika kita berbicara sholat maka banyak ragkaian yang harus kita untuk mencapai kenikmatan dalam sholat di antaranya kita berpakaian rapi, berwangi Wangian, tempat yang suci dan ber udhu' dengan benar tak jarang kita merasakan bahwa tidak pernah mendapatkan ketenangan dalam diri kita, kenapa kok masih berbuat keburukan, kenapa kok masih bergibah dan selainnya padahal kita sholat sedangkan katanya dengan sholat hidup kita menjadi tenang tidak berbuat keburukan dan sebagainya perlu kita talaah lagi sebelum kita melaksanakan sholat kita harus tau makna-makna yang berkaitan dengan sholat kenapa kita harus udhu' dari muka kok tidak dari kaki dulu kenapa haru baca takbir semuanya kita harus ketahui maknanya maka dari situlah kita akan merasakan bagaimana nikmatnya sholat yang sebenarnya. Kenapa kita sering merasa malas untuk melaksanakan sholat padahal tanpa sholat hidup kita akan menjadi hampa, tidak tenang dalam menjalani hidup banyak masalah karena kita menganggap sholat itu kewajiban maka kita merasa malas untuk melaksanakannya habib Jakfar pernah berkata dalam bukunya yang berjudul seni merayu tuhan beliau berkata janganlah kamu menganggap sholat itu kewajiban anggap melakukan sholat itu cinta maka dari situ kamu akan senang melaksanakan sholat dan merasa cemas ketika meninggalkannya karena ada rasa cinta dalam diri kita seperti rasa cinta kepada kekasih kita ketika disuruh ini itu maka bawaannya gercep langsung di laksanakan dan takut untuk tidak mengikuti apa maunya pasangannya. Dalam kehidupan kita tidak jauh dari kata masalah entah itu ekonomi maupun kesehatan ketika kita di timpa seperti maka janganlah mengadu kepada manusia yang sama-sama lemah maka gimana caranya dalam Al Qur'an di jelaskan : 

" ."

Artinya:

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya orang yang demikian sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'."

Ustad Hadi Hidayat menafsirkan ayat ini ketika kamu di timpa musibah entah itu yang bersifat batiniah ataupun dunyawiyah maka yang pertama terima dulu jangan mengeluh setelah itu bersabar dan meminta pertimbangan lewat sholat. Karena semua masalah ada jalan keluarnya dalam Al Qur'an 

" "

"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan".