Pemetaan Sosial Budaya di Desa Pesantunan Sebagai Landasan Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan

Pesantunan (07/02/2023), Abdur Rachman Fajri, mahasiswa Antropologi Sosial dari Universitas Diponegoro saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Berlandaskan SDGs point nomor 11 yaitu Sustainable Cities and Communities" di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Kegiatan KKN ini dilaksakan pada tanggal 3 Januari 2023 sampai 16 Februari 2023.

Selama kegiatan KKN berlangsung, saudara Abdur Rachman Fajri atau yang kerap disapa dengan Abdur memiliki program kerja yakni Pemetaan Sosial Budaya di Desa Pesantunan Sebagai Landasan Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan. 

Pemetaan sosial ini dimaksudkan untuk memotret atau menggambarkan keadaan masyarakat dan kemudian mencari apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat di Desa Pesantunan. Sehingga melalui sosial maping dapat teridentifikasi keinginan kebutuhan dan sumber persoalan yang dirasakan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih sejahtera.

Program kerja ini dimulai dengan survey permasalahan yang ada di desa. Survey permasalahan tersbut menghasilkan 2 point yaitu rendahnya tingkat pendidikan dan permasalahan ekonomi. Selain itu juga, dalam pemetaan sosial budaya ini menganalisis Desa Pesantunan menggunakan 7 unsur kebudayaan. Program ini hasilnya berbentuk sebuah modul.

Dalam pengisian modul diawali dengan abstrak, latar belakang, dan juga profile desa. Setelah sudah menentukan isi mengenai 7 unsur kebudayaan Desa Pesantunan, modul tersebut kemudian membahas tentang kehidupan kelompok nelayan yang ada di Desa Pesantunan. Kehidupan kelompok nelayan Pesantunan termasuk dalam kelompok nelayan kecil. Kelompok nelayan Pesantunan saat ini hanya tersisa 3 kelompok saja yang beranggotakan 18 orang.

(Proses penyerahan bersama Pak Syeh selaku perangkat desa Pesantunan bidang pelayanan) | Dokumen Pribadi

Harapannya dalam program ini adalah pemerintah daerah yang menaungi bagian masyarakat pesisir bisa memberikan sedikit pemberdayaan masyarakat kelompok nelayan dan memberikan sedikit bantuan terkait bahan bakar yang digunakan untuk perahunya.