Proses metabolisme tubuh menghasilkan energi dan zat yang berguna bagi tubuh. Energi yang dihasilkan sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari, seperti beraktivitas, berolahraga, bekerja dan lain sebagainya. Selain dari energi yang dihasilkan ada juga zat yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh, tergantung apa yang telah kita konsumsi sebelumnya. Zat-zat ini kemudian tersebar keseluruh tubuh guna mencukupi kebutuhan tubuh kita. Dalam proses metabolisme, selain menghasilkan energi dan zat-zat yang berguna bagi tubuh terdapat juga zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat membahayakan tubuh. Zat sisa ini dapat kita jumpai dalam bentuk keringat dan juga minyak yang keluar dari sel kulit. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh disebut Ekskresi. Dengan adanya pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh melalui sel kulit dapat meringankan beban yang menjanggal dari sendi-sendi tubuh kita, dan juga membuat kita terhindar dari penyakit.
Organ-organ yang berperan dalam proses ekskresi meliputi kulit, ginjal, paru-paru, dan juga hati.
1. Kulit
Kulit adalah organ pelindung yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit merupakan lapisan yang sangat tipis dan hanya memiliki tebal beberapa milimeter saja. Bahkan ada kulit yang memiliki tingkat ketipisan yang begitu sangat tipis yaitu terdapat pada area wajah dan bibir telinga. Di area ini memang sangat tipis sehingga memudahkan debu dan kotoran mudah terserap kedalam pori-pori kulit. Kulit juga memiliki beberapa lapisan yaitu Lapisan Kulit Ari, Lapisan Kulit Jangat, dan Jaringan Bawah Kulit.
2. Paru-paruÂ
Selain berguna sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat pengeluaran zat. Zat yang dikeluarkan dari paru-paru adalah karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses pernafasan. Pada saat kita bernafas, setiap kali kita menghirup udara segar seperti oksigen (O2), paru-paru mengeluarkan kembali udara yang kita hirup dalam bentuk karbondioksida (CO2) yang mana berguna untuk membuang zat-zat yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Jika zat-zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun. Ini dikarenakan bila zat tersebut tidak keluar maka akan mengendap didalam tubuh hingga membusuk dan menjadi racun.
3. Ginjal
Selain berguna sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat pengeluaran zat. Zat yang dikeluarkan dari paru-paru adalah karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses pernafasan. Pada saat kita bernafas, setiap kali kita menghirup udara segar seperti oksigen (O2), paru-paru mengeluarkan kembali udara yang kita hirup dalam bentuk karbondioksida (CO2) yang mana berguna untuk membuang zat-zat yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Jika zat-zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun. Ini dikarenakan bila zat tersebut tidak keluar maka akan mengendap didalam tubuh hingga membusuk dan menjadi racun.
4. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak didalam rongga perut sebelah kanan dibawah diafragma. Pada orang dewasa hati berukuran kurang lebih 2kg dan berwarna merah. Hati berperan sebagai pengeluaran zat berupa empedu yang berbentuk cairan kehijauan yang rasanya pahit. Empedu inilah organ paling kecil yang kemudian akan disaring lagi melalui ginjal didalam proses penyaringan zat yang terkandung didalam tubuh akan ditampung kedalam empedu yang kemudian zat sisa untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
Nah, Setelah kita mengerti proses ekskresi pada diri kita mulai dari ketika kita makan kemudian dicerna oleh perut lalu dikeluarkan menjadi zat sisa. diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita semua.Â
Terimakasih, Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H