Ketika kita menyadari bahwa ujian itu tanda kangen Allah kepada kita, maka kita pun bergegas mendekati-Nya. Bergegas mengadu kepada-Nya. Bergegas memohon pertolongan-Nya. Bergegas memohon agar diberi kekuatan oleh-Nya. Bergegas memohon kepada-Nya agar ditunjukkan jalan keluar atas setiap persoalan kehidupan kita. Nah, inilah karakter orang beriman itu.
Orang beriman dikasih ujian, yang ia dekati Allah. Bukan malah menjauh dari Allah. Dikasih ujian, orang beriman pasti mengadunya sama Allah. Sebab, ia tahu bahwa jika sedang diuji, maka mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
Demikian Al-Qur'an mengingatkan. Orang beriman juga menyadari bahwa Allah tidak akan memberikan ujian itu melebihi batas kemampuannya. Maka, ia yakin, jika diuji, dirinya pasti mampu menghadapi dan melewatinya. Inilah mengapa iman itu penting dipupuk dan dirawat dalam dada kita agar iman itu benar-benar mengakar kuat dan tertancap kokoh dalam diri kita.
Optimislah. Bahwa kemenangan itu pasti akan didapatkan oleh mereka yang benar-benar beriman kepada-Nya. Allah berjanji akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman. Maka, jangan mudah digoyah dengan berbagai macam ombak kehidupan. Tetap teguh hati menghadapinya. Nah, jika demikian adanya, maka inilah kata Al-Qur'an:
"Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Bagi mereka derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia." (QS. 8: 4)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI