Rasanya, nggak ada manusia yang terlepas dari problem hidup. Setiap kita pasti mengalami ujian kehidupannya masing-masing. Ada yang diuji soal ekonomi, kesehatan, rumah tangga, jodoh, persahabatan, persaudaraan, dan lain-lain.
Tapi, sadarkah kita bahwa dunia ini memang tempatnya ujian? Jadi, siapa pun nggak bisa menghindar dari ujian kehidupan ini. Allah menguji kita karena ingin melihat siapa di antara kita yang paling baik amalnya.
Ujian Allah merupakan tanda cinta Allah kepada setiap hamba. Allah menguji bukan karena Allah kejam. Justru dengan ujian itu Allah hendak mengangkat derajat kita. Kuncinya satu: sabar.
Sabar tidak berarti pasrah begitu saja. Tapi, di dalam sabar itu terhimpun DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal). Jadi, jangan keliru mengartikan sabar. Kebanyakan orang diminta sabar, malah berdiam diri saja tanpa DUIT. Orang sabar itu harus ada DUIT-nya.
Maka, di dalam Al-Qur'an, Allah bilang kepada hamba-Nya: "Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat", (QS. 2: 45).
Nah, kita punya senjata yang Allah sediakan ketika datang persoalan hidup itu. Pertama, sabar. Dan kedua, salat. Di atas tadi sudah kita bahas sedikit tentang sabar. Sekarang salat.
Kadang kita mikir masalah kita terlalu berat. Padahal sebenarnya bukan masalah kita yang berat, tapi kitanya saja yang jarang salat. Atau malah nggak pernah salat? Salatnya setahun dua kali: idulfitri dan iduladha.
Pantas saja hidup kita berantakan dan hilang keberkahan. Salatnya saja nggak dipelihara. Salatnya nggak diperbaiki. Pelihara dan perbaiki salat kita dulu, maka Allah akan merubah dan memperbaiki keadaan hidup kita.
Saya pernah lihat seliweran gambar ilustrasi bagus tentang salat dan problem hidup ini. Ketika problem hidup berada di atas pundak kita, lalu kita mulai salat. Saat rukuk, problem hidup itu mulai terlepas sedikit demi sedikit. Saat bangkit dari rukuk, problem hidup berkurang. Kemudian saat bersujud, semua problem hidup kita tertumpahkan.
Maka, ketika kita selesai salat, kita akan merasa lega dan ketenangan batin yang luar biasa. Sebab, semua masalah hidup itu telah kita curahkan kepada Yang Maha Memudahkan segala urusan kita.
Rasulullah SAW pun demikian. Ketika beliau dihadapkan dengan berbagai persoalan, beliau selalu salat dua rakaat. Seorang Rasul saja salat ketika berhadapan dengan masalah, lalu bagaimana dengan kita?Â
Kadang, kita terlalu angkuh. Merasa bisa serba sendiri mengatasi ataupun menyelesaikan masalah tanpa melibatkan Allah. Ingat, tanpa pertolongan Allah, sejatinya kita nggak bisa apa-apa dan bukan siapa-siapa.
Oleh sebab itu, jika ada masalah kehidupan, larinya jangan ke mana-mana. Lari saja ke Allah. Mengadulah kepada Allah. Jangankan menyelesaikan persoalan hidupmu, menciptakan kamu saja Allah mampu. Persoalan hidup yang kamu anggap besar itu sesungguhnya amat sangat kecil bagi Allah.
Maka, ingat pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib: "Jangan mengatakan pada Allah, aku punya masalah besar. Tetapi, katakanlah pada masalah bahwa aku punya Allah Yang Maha Besar". Semua mudah bagi Allah, jangan sungkan datang kepada-Nya untuk berkeluh kesah atas semua masalah hidupmu.
Sekali lagi, sabar dan salat. Itulah senjata paling ampuh dalam mengurai setiap persoalan kehidupan yang kita alami. Yuk, perkokoh sabar dalam diri kita. Perbaiki dan pelihara salat kita. Sebab, dua hal itulah resep kebahagiaan hidup kita, dunia dan akhirat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI