Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada. Buku Solo: 1. Di Bawah Renungan Al-Qur'an (2017). 2. The Good Muslim: Menjadi Muslim Berjiwa Kuat, Berakhlak Dahsyat, Berpribadi Hebat, dan Hidup Bermanfaat (2024). Buku Antologi: 1. IMM di Era Disrupsi: Membaca Kecenderungan Baru Gerakan (2022). 2. Kembali Berjuang (2023). 3. Mumpung Masih Muda: Spesial Quotes About Youth (2023).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Sabar Harus Ada DUIT

26 Januari 2025   20:25 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:25 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sabar (Sumber: MPK-Indonesia.org)

Rasanya, nggak ada manusia yang terlepas dari problem hidup. Setiap kita pasti mengalami ujian kehidupannya masing-masing. Ada yang diuji soal ekonomi, kesehatan, rumah tangga, jodoh, persahabatan, persaudaraan, dan lain-lain.

Tapi, sadarkah kita bahwa dunia ini memang tempatnya ujian? Jadi, siapa pun nggak bisa menghindar dari ujian kehidupan ini. Allah menguji kita karena ingin melihat siapa di antara kita yang paling baik amalnya.

Ujian Allah merupakan tanda cinta Allah kepada setiap hamba. Allah menguji bukan karena Allah kejam. Justru dengan ujian itu Allah hendak mengangkat derajat kita. Kuncinya satu: sabar.

Sabar tidak berarti pasrah begitu saja. Tapi, di dalam sabar itu terhimpun DUIT (Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal). Jadi, jangan keliru mengartikan sabar. Kebanyakan orang diminta sabar, malah berdiam diri saja tanpa DUIT. Orang sabar itu harus ada DUIT-nya.

Maka, di dalam Al-Qur'an, Allah bilang kepada hamba-Nya: "Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat", (QS. 2: 45).

Nah, kita punya senjata yang Allah sediakan ketika datang persoalan hidup itu. Pertama, sabar. Dan kedua, salat. Di atas tadi sudah kita bahas sedikit tentang sabar. Sekarang salat.

Kadang kita mikir masalah kita terlalu berat. Padahal sebenarnya bukan masalah kita yang berat, tapi kitanya saja yang jarang salat. Atau malah nggak pernah salat? Salatnya setahun dua kali: idulfitri dan iduladha.

Pantas saja hidup kita berantakan dan hilang keberkahan. Salatnya saja nggak dipelihara. Salatnya nggak diperbaiki. Pelihara dan perbaiki salat kita dulu, maka Allah akan merubah dan memperbaiki keadaan hidup kita.

Saya pernah lihat seliweran gambar ilustrasi bagus tentang salat dan problem hidup ini. Ketika problem hidup berada di atas pundak kita, lalu kita mulai salat. Saat rukuk, problem hidup itu mulai terlepas sedikit demi sedikit. Saat bangkit dari rukuk, problem hidup berkurang. Kemudian saat bersujud, semua problem hidup kita tertumpahkan.

Maka, ketika kita selesai salat, kita akan merasa lega dan ketenangan batin yang luar biasa. Sebab, semua masalah hidup itu telah kita curahkan kepada Yang Maha Memudahkan segala urusan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun