Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada. Buku Solo: 1. Di Bawah Renungan Al-Qur'an (2017). 2. The Good Muslim: Menjadi Muslim Berjiwa Kuat, Berakhlak Dahsyat, Berpribadi Hebat, dan Hidup Bermanfaat (2024). Buku Antologi: 1. IMM di Era Disrupsi: Membaca Kecenderungan Baru Gerakan (2022). 2. Kembali Berjuang (2023). 3. Mumpung Masih Muda: Spesial Quotes About Youth (2023).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Kiat Sukses Menulis Buku Sampai Selesai

24 Januari 2025   10:58 Diperbarui: 24 Januari 2025   15:27 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Menulis Buku (Sumber: Meta AI)

Tadi malam saya mengikuti acara sharing pengalaman menerbitkan buku di penerbit nasional bersama Ahmad Rifa'i Rif'an, seorang penulis best seller. Acara ini diselenggarakan via zoom meeting, dimulai pukul 20.00 WIB sampai selesai.

Pemaparan materi dari mas Rifa'i runtut, sistematis, menarik, dan tentunya sangat bermanfaat. Hampir 100 peserta hadir di pertemuan tersebut. Meskipun di pertengahan penyampaian materi agak terkendala teknis, alhamdulilah semua bisa teratasi dan acara berlangsung lancar hingga selesai.

Setelah mas Rifa'i selesai presentasi materi, ia membuka sesi diskusi dan tanya jawab. Banyak sekali peserta yang bertanya melalui kolom chat. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah: Bagaimana kiat agar kita bisa menulis buku sampai tuntas?

Mas Rifa'i mengungkapkan ada tiga kiat agar kita bisa menyelesaikan satu naskah buku sampai selesai ditulis. Sebenarnya, ungkap mas Rifa'i, menulis buku itu mudah. Hanya saja tinggal bagaimana lagi kita punya nyali nggak untuk memulai. Kalau kita tidak memulai, sampai kapan pun kita tidak akan bisa menulis dan menyelesaikan buku.

Kiat Pertama, Motivasi Menulis

Apa motivasi Anda menulis? Bebas saja, asal motivasinya positif. Karena ingin mendapatkan royalti? Ya, sangat boleh. Apalagi kalau memang menulis adalah profesi utama Anda. Selama motivasi itu positif dan bisa menumbuhkan semangat Anda menulis, silahkan jalani!

Mas Rifa'i juga menyampaikan bahwa motivasinya menulis adalah agar hidupnya berarti, sharing ilmu, dan punya legasi. Ketika nanti ia meninggalkan dunia ini, ada jejak warisan kebaikan yang ia tinggalkan, yaitu karya buku. Dengan karya bukunya tersebut ia berharap orang akan terus membaca dan menjadi amal jariah bagi dirinya.

Maka, penting kita punya motivasi dalam menulis agar semangat menulis tetap terjaga. Seringkali orang berhenti menulis disebabkan karena motivasinya nggak jelas. Menulis hanya ikut-ikutan saja. Dari situ kita belajar bahwa motivasi itu harus bulat dan kokoh. Tetapkan sejak awal, apa sesungguhnya yang menjadi motivasi kita menulis.

Kiat Kedua, Eksekusi

Motivasi saja belum cukup untuk kita bisa menulis buku. Motivasi menulisnya bagus dan keren, tapi kalau nggak kita eksekusi, ya, percuma. Hasilnya nol besar. Maka, mulailah menulis. Tetapkan tema apa yang akan kita tulis. Kemudian kumpulkan data dan referensi bahan menulis kita.

Mulailah menulis dengan satu kata, satu kalimat, satu paragraf, satu halaman setiap hari, lama-lama tanpa kita sadari sudah jadi satu buku. Maka, segera eksekusi. Jangan ditunda-tunda. Percuma punya banyak ide cemerlang kalau tidak segera dieksekusi. Bukan nggak ada ide buat menulis, tapi kitanya saja yang belum berani mengeksekusinya menjadi sebuah tulisan.

Kiat Ketiga, Konsistensi

Semangat menulisnya jangan angin-anginan. Tapi, Anda harus menjaga konsistensi dalam menulis. Buatlah komitmen, misalnya, menulis 1 halaman setiap hari atau Anda bisa mengalokasikan waktu tertentu untuk menulis setiap hari. Setelah itu, Anda harus disiplin dengan waktu yang telah Anda tetapkan untuk menulis.

Jangan mudah tergoda dengan hal-hal yang menghambat Anda menulis. Pribadi konsisten itu kuat pendiriannya, nggak mudah goyah, dan nggak labil. Apa pun hambatan yang sedang dihadapi, ia tetap komitmen dengan hal-hal yang sudah disepakati. Jika menulis sudah menjadi agenda harian yang tak boleh terlewatkan, maka ia akan komitmen untuk menulis setiap hari.

Itulah tiga kiat-kiat agar kita dapat menulis buku hingga tuntas yang disampaikan mas Ahmad Rifa'i Rif'an pada agenda sharing pengalamannya menulis buku dan terbit di penerbit nasional. Jangan lupa, temukan motivasi menulis Anda, lalu eksekusi, dan jaga konsistensi Anda dalam menulis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun