Apa yang terlintas dibenak Anda ketika membaca ini: UAH? Ya, benar! Beliaulah yang saya maksud Ustaz Adi Hidayat sering disingkat UAH, da'i Muhammadiyah yang dikenal memiliki hafalan dan daya ingat yang luar biasa.
Sempat beberapa kali saya menghadiri lansung kajian UAH di Yogyakarta dan dapat bersalaman dengannya. Setiap menghadiri kajiannya, sudah bisa diperkirakan, jamaah pasti membludak. Karisma dan daya tariknya luar biasa.
Berbicara tentang UAH, ada hal yang membikin kita takjub dan kagum, yaitu kekuatan hafalannya. Boleh jadi karena daya hafalannya yang luar biasa itulah yang menjadi daya pikat tersendiri bagi jamaahnya, di samping memang memiliki keilmuan yang mumpuni di bidangnya.
Di setiap kajiannya, kita seringkali dibikin terpana atas penyampaian materinya. Kefasihannya dalam berucap membuat materi yang disampaikan begitu jelas. Dan hal yang mengagumkan adalah ketika UAH mengutip suatu ayat ataupun hadis, ia membaca teks ayat dan hadisnya secara lengkap.
Tak hanya itu, ia pun menyampaikan posisi ayat, halaman ayat, bahkan sampai kepada letak barisnya pun ia sebutkan. Sangat detail sekali. Begitu pun suatu hadis, ada di kitab hadis apa, halaman berapa, hadis nomor berapa, dan sebagainya. Entah berapa ribu hadis yang ia hafal, selain tentunya hafal Al-Qur'an.
Tentu kita bertanya-tanya, bisa ya menghafal sebegitu banyaknya ayat Al-Qur'an dan hadis dengan sedetail-detailnya. Bagaimana caranya bisa memiliki daya hafal yang kuat? Apa rahasianya?
Nah, inilah yang akan saya sampaikan lewat artikel ini. Dalam suatu kesempatan, UAH dalam ceramahnya menyampaikan rahasia agar punya hafalan yang kuat. Sebelum menyingkap rahasianya, terlebih dahulu ia menyampaikan empat sifat hafalan.
Pertama, ada orang yang cepat mengahafalnya, sulit lupanya. Kedua, ada orang yang lambat menghafalnya, lambat lupanya. Ketiga, ada orang yang cepat menghafalnya, cepat lupanya. Keempat, ada orang yang lambat menghafalnya, cepat lupanya.
Dari keempat sifat hafalan di atas, kira-kira Anda yang nomor berapa? Semoga bisa yang pertama, ya! Aamiin.
Tunggu dulu! Ternyata, ada yang lebih istimewa dari keempat sifat hafalan di atas. Apa itu? UAH mengungkapkan bahwa orang yang istimewa itu adalah jenis orang yang cepat hafalnya dan tidak lupa-lupa.
