Allah SWT berfirman: “Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar”, (QS. 16: 126).
Dalam ayat yang lain, Allah juga mengingatkan: “Maka maafkanlah mereka dan berlapang dadalah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan (terhadap yang melakukan kesalahan kepadanya)”, (QS. 5: 13).
Kelima, Pak Irud mengingatkan: “Sakit atau tidak hati ini akan sangat tergantung pada kita sebagai penguasa hati. Enjoy our life well. Nikmati hidup secara merdeka, dan teruslah berkarya untuk kemaslahatan umat”.
Jadi, kunci enjoy dalam melakoni hidup ini adalah tentang bagaimana kita mampu mengendalikan diri dan tidak menggantungkan diri kepada orang lain ataupun benda.
Kita harus mampu mengendalikan diri dari sifat marah, iri, hasad, dengki, dan sifat-sifat lainnya yang berpotensi memunculkan energi negatif dalam diri kita. Dengan menghindari hal-hal yang negatif itu, maka hidup kita akan jauh lebih produktif, bermanfaat, dan merdeka.
Keenam, Pal Irud menuturkan: “Bak hidup di dunia persilatan, pendekar sejati tidak akan takut dijatuhkan oleh siapa pun, karena dia selalu punya jurus untuk jatuh dengan enak di tempat yang dikehendaki”.
Sebagai penutup postingannya, Pak Irud mengingatkan: “Just believe. Gusti mboten sare”.
Itulah di antara enam cara Pak Irud dalam menikmati hidup. Semoga kita dapat mengimplementasikan langkah-langkah tersebut dalam cakrawala kehidupan kita ini.
Sebagai akhir tulisan ini, saya kutip QS. At-Taubah (9) ayat 105, Allah SWT berfirman:
“Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan’.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H