Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Curi Waktu Tidur Anda untuk Membaca!

6 Januari 2025   21:20 Diperbarui: 7 Januari 2025   21:50 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Membaca (Sumber: Meta AI)

"Sebaik-baik teman duduk adalah buku." (Mahfudzhat)

Ungkapan di atas sejatinya hendak memotivasi kita agar semangat dan senang membaca buku. Bahkan, firman Allah yang pertama kali turun adalah iqra', perintah membaca. Spirit iqra' inilah yang membebaskan manusia dari kejahiliyahan, kebodohan, dan kejumudan yang membelenggu.

Dengan spirit iqra', Nabi Muhammad SAW berhasil mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju kepada cahaya. Oleh sebab itu, membaca tidak boleh terpisahkan dari hidup kita sehinggu kehidupan kita senantiasa tercerahkan.

Membaca adalah pintu pengetahuan. Membaca juga adalah upaya kita untuk merawat akal pikiran. Jangan biarkan akal pikiran kita kosong dari bacaan. Sebab, akal pikiran yang kosong dari bacaan, boleh jadi, dapat melemahkan bahkan mematikan fungsi akal itu sendiri.

Sama halnya seperti tubuh kita ini, kalau tidak diberi asupan makan dan minum, maka tubuh kita akan lemah, bahkan bisa mati sekiranya tidak makan dan minum dalam waktu yang lama.

Dalam diri kita ini, ada tiga elemen penting yang harus kita rawat dengan baik, yaitu jasad, roh, dan akal. Ketiganya harus diseimbangkan agar kita dapat menjadi manusia yang seutuhnya. Jasad, roh, dan akal mestilah dirawat dengan sebaik-baiknya.

Merawat jasad adalah dengan mengonsumsi makan-makanan dan minum-minuman yang sehat, rutin berolahraga, dan sebagainya. Merawat roh adalah dengan banyak beribadah dan berzikir kepada Allah. Merawat akal adalah dengan membaca, berpikir, diskusi, dan menulis.

Saya termasuk orang yang terlambat menyadari bahwa betapa pentingnya membaca ini. Betapa menyesalnya saya saat ini sebab kesadaran membaca saya baru muncul ketika usia saya sudah 25 tahun. Berapa banyak waktu yang saya lewatkan tanpa membaca. Benar-benar kerugian yang besar.

Tapi sudahlah, mau bagaimana lagi, biar menangis air mata darah sekalipun, waktu itu tak akan pernah kembali. Cukup ambil pelajaran saja. Syukuri saja bahwa sekarang kita masih diberi kesempatan untuk membaca sebanyak-banyaknya.

Motivasi membaca saya terus semakin bertambah dengan membaca biografi tokoh-tokoh besar dan hebat. Mereka menjadi besar dan hebat karena membaca, ini tak bisa kita bantah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun