Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tadabur QS. At-Takatsur Ayat 1-8: Implikasi Gaya Hidup Flexing

5 Januari 2025   14:35 Diperbarui: 5 Januari 2025   14:31 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap saat doa ini kita ucapkan dalam shalat. Oleh sebab itu, orang-orang yang kualitas shalatnya baik, maka baik pulalah segala perkataan, sifat, dan perilaku yang keluar dari dalam dirinya. Sebagaimana Al-Qur’an juga mengisyaratkan: “Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”, (QS. 29: 45).

Mempersiapkan Bekal Akhirat

Kembali lagi ke pertanyaan awal tadi, bekal apa yang akan kita bawa ketika kelak menghadap Allah? Seharusnya, inilah yang paling urgen yang wajib kita pikirkan. Sebab, bekal ini pulalah yang akan memberatkan timbangan kebaikan kita kelak.

Orang Mukmin itu orientasi kehidupannya ialah akhirat, karena mereka sadar bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Akan tetapi, hal ini tidak berarti mereka mengabaikan atau melupakan kehidupan di dunia. Dunia bagi orang Mukmin adalah ladang mereka untuk beramal saleh dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Di akhirat kelak mereka akan menikmati hasilnya sebagai ganjaran dari Allah Yang Maha Rahim.

Perhatikan ayat berikut ini, Allah berfirman: “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat”, (QS. 2: 197).

Apa bekal yang akan kita bawa ketika kembali kepada Allah? Jawabannya: takwa. Takwa sederhananya adalah menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Takwa juga dapat berarti memelihara hubungan baik dengan Allah. Orang-orang yang bertakwa akan senatiasa menjaga dan memelihara dirinya dari melakukan hal-hal yang mendatangkan kemurkaan Allah. Kecintaan dan ketaatan mereka kepada Allah melebihi segala-galanya.

Ubay bin Ka’ab dalam suatu riwayat pernah mengilustrasikan takwa itu seperti orang yang sedang berjalan di atas jalanan yang penuh dengan duri-duri. Ketika kita dihadapkan dengan kondisi jalan yang demikian, apa yang akan kita lakukan?

Tentu saja, kita akan ekstra hati-hati agar kaki kita jangan sampai menginjak duri-duri tersebut. Nah, itulah takwa, yakni kewaspadaan dan kehati-hatian. Kecerobohan tidak menggambarkan watak ketakwaan, apalagi terhadap hal-hal yang fatal yang berimplikasi pada kemudharatan bagi kehidupan seseorang.

Ilustrasi di atas hendak mengingatkan kita, bahwa kehidupan di dunia ini "juga banyak duri-durinya". Duri-duri dunia itu banyak sekali, misalnya harta, tahta, manusia (untuk tidak mengatakan wanita, sebab laki-laki juga bisa menjadi duri-duri dunia), keturunan, dan kenikmatan-kenikmatan dunia lainnya.

Semua itu dapat menjadi ancaman bagi kita, jika tidak kita kelola dengan baik dan sesuai dengan tuntunan agama. Seringkali hawa nafsu menggiring dan menjerumuskan kita ke dalam lingkaran duri-duri dunia itu tadi. Oleh sebab itu, kita mesti waspada dan berhati-hati terhadap duri-duri dunia tersebut, jangan sampai kita ceroboh dan terinjak yang dapat mengakibatkan kita terperosok dalam gelapnya kehidupan duniawi.

Bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang memiliki akal sehat. Hanya orang-orang yang akalnya sakitlah nekad menempuh jalan yang berseberangan dengan jalan takwa. Bermegah-megah dan berbangga-bangga dengan kehidupan dunia adalah tanda orang yang sakit akalnnya. Kalau tidak segera berobat, maka bertambah sakitlah akal itu, lama-lama bisa gila, gila akan kemegahan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun