"Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridha Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. 2: 265)
Dua perumpamaan yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah (2) ayat 264 dan 265 di atas cukup memberikan kita gambaran bagaimana akibat dari melakukan kebaikan karena pamer dan melakukan kebaikan karena mencari ridha Allah.Â
Orang-orang yang melakukan kebaikan karena pamer, boleh saja engkau dipuji-puji dan disanjung-sanjung orang lain. Tapi ingat, di hadapan Allah, kebaikanmu itu tiadalah berarti sedikit pun.
Sementara orang-orang yang melakukan kebaikan semata-mata karena hanya mengharapkan keridhaan Allah, maka berbahagialah engkau, karena Allah ridha terhadap apa yang engkau lakukan itu dan Allah akan mengganjarkan pahala yang berlipat ganda kepadamu.
Kabar gembira itu disampaikan Al-Qur'an:
"Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (QS. 98: 7-8)
Allah menganugerahkan kita kemampuan untuk membuat pilihan. Sekarang, pilih yang mana, berbuat baik semata-mata ingin pamer atau berbuat baik semata-mata karena mencari ridha Allah?
Berbuat baik karena ingin pamer, hanya dapat lelahnya saja. Sementara berbuat baik karena mencari ridha Allah, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan surga-Nya.
Sahabat! Hidup di dunia ini benar-benar melelahkan dan penuh penderitaan. Tapi tak mengapa, lelah dan menderita di dunia. Tak perlu bersedih dan berkecil hati. Sebab, di balik lelah dan menderita di dunia karena mencari ridha Allah ada surga dan kebahagiaan yang dijanjikan-Nya di akhirat kelak.
Bukankah kehidupan akhirat adalah kekal lagi abadi? Itu artinya, kita akan tinggal di surga yang abadi dan kebahagiaan yang hakiki. Di situlah semua lelah dan penderitaan kita semasa di dunia terbayarkan. Lalu berganti menjadi keceriaan, keriangan, kesenangan, kemenangan, keberuntungan, dan kebahagiaan yang kekal abadi selama-lamanya.
Dan Al-Qur'an pun menyatakan:Â