Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Minder, Teruslah Menulis!

2 Januari 2025   18:30 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:44 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Menulis (Sumber: Meta AI)

Sudah beberapa hari ini, aku memang memaksakan diriku untuk menulis setiap hari. Tujuannya adalah agar kemampuan menulisku semakin terasah.

Ibarat pisau, semakin diasah maka akan semakin tajam. Itulah yang aku inginkan. Dengan mengasah kemampuan menulisku ini, aku berharap suatu saat akan menghasilkan tulisan-tulisan yang bernas, brilian, dan tajam sebagaimana pisau tadi. Semoga.

Namun, ada satu keresahanku hingga kini. Memang aku sudah ada beberapa menulis artikel-artikel berupa esai, dan sebagainya lalu dimuat di media-media online.

Tapi persoalannya, dan inilah keresahanku itu, aku merasa bahwa hasil tulisanku itu masih biasa-biasa saja. Belum ada yang terlalu istimewa baik itu secara penuturan maupun gagasannya.

Kadangkala aku merasa minder ingin mempublikasikan tulisanku, sebab sudah banyak tulisan-tulisan yang berkualitas bertebaran di media sosial. Lalu timbul keraguan dalam diriku, apa tulisanku ini layak dipublikasikan dan akan dibaca banyak orang?

Itulah keresahan yang selalu menghantui pikiran dan perasaanku. Sebenarnya, pikiran dan perasaan yang demikian itu tak perlu dirisaukan. Kira-kira begitulah nasihat dari para penulis top.

Teruslah menulis. Bagaimanapun bentuk tulisan kita, ia pasti akan menemukan ruang di masing-masing hati para pembaca.

So, tak usah risau dan tak usah pula khawatir. Percaya diri saja. Sebab, memang menulis itu butuh keberanian. Dan yang terpenting adalah kita punya kemauan untuk menulis.

Ingat pesan Stephen King:

"Untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan kemudian mempraktikkannya. Orang yang hanya mempunyai kemauan untuk menulis namun tidak pernah melakukannya, maka ia sama saja dengan bermimpi untuk memiliki mobil tanpa ada usaha dan kerja keras untuk memilikinya."

Jadi, itu kata kuncinya: KEMAUAN. Kalau kita punya kemauan dan mau melakukannya, insyaAllah, akan dibukakan jalannya.

Teruslah menulis. Buang segala pikiran-pikiran negatif yang bersarang dalam benak kita. InsyaAllah, jika yang kita tulis adalah kebaikan, maka tulisan kita akan memberikan kemanfaatan untuk orang lain.

So, menulislah dalam rangka menebar kebaikan. Sebab, tidak ada kebaikan yang sia-sia. Setiap kebaikan, pasti akan dibalas kebaikan pula. Itulah janji Allah SWT yang tertuang dalam QS. Ar-Rahman ayat 60:

"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun