Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Niat Baik Pasti Allah Mudahkan

31 Desember 2024   17:50 Diperbarui: 31 Desember 2024   17:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Berniat Baik (Sumber: Meta AI)

"Insya Allah, setiap upaya yang dilakukan dengan niat baik akan bermuara kemudahan dari Allah." 

Kalimat di atas meluncur dari pena seorang novelis top, yaitu Asma Nadia. Kata kunci dari kalimat itu adalah niat baik dan kemudahan.

Niat baik niscaya akan mengantarkan kita kepada sesuatu yang baik. Allah SWT menyukai hamba-hamba-Nya yang melakukan kebaikan.

Jika Allah SWT menyukai seorang hamba, niscaya Dia akan memberikan kemudahan di setiap urusan hamba-Nya tersebut (QS. 65: 4). Itulah sebabnya, niat baik berbanding lurus dengan kemudahan yang akan diperoleh.

Di sisi lain, sepenggal kalimat Asma Nadia di atas juga mengandung tauhid rububiyah kepada Allah SWT. Artinya, mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya Rabb. Kata Rabb memiliki arti di antaranya: menumbuhkan, mengembangkan, mendidik, memelihara, memperbaiki, menanggung, mengumpulkan, mempersiapkan, memimpin, mengepalai, menyelesaikan suatu perkara, memiliki, dan lain-lain.

Adapun dalam hubungannya dengan tauhid rububiyah, maka dapat diambil beberapa arti, yaitu mencipta, memberi rezeki, memelihara, mengelola kehidupan, dan memiliki.

Dengan demikian, orang yang memegang teguh tauhid rububiyah ini, niscaya ia meyakini bahwa Allah SWT-lah yang mencipta, memberi rezeki, memelihara, mengelola, dan memiliki alam semesta.

Oleh sebab itu, kita tak perlu khawatir, selama kita masih memiliki niat baik dalam melakukan suatu pekerjaan, maka Allah SWT senantiasa hadir memberikan pertolongan dan kemudahan dalam setiap urusan kita.

Kita yakin bahwa niat baik akan mendorong kita untuk melakukan pekerjaan yang baik. Pekerjaan yang baik, niscaya akan menghasilkan yang baik pula. 

Perbuatan yang baik akan mendapatkan balasan yang baik. Sebagaimana Allah SWT menuturkan: "Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)" (QS. 55: 60).

Perbuatan yang baik akan mengantarkan kita ke surga Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT menyatakan: "Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya" (QS. 2: 82).

Dengan demikian, tak ada ruginya kita berbuat baik. Dengan catatan, kebaikan yang kita lakukan mestilah diawali niat yang baik, tulus, dan ikhlas semata-mata mengharapkan keridaan Allah SWT.

Jika niat jelek, tidak ada keikhlasan dan ketulusan dalam melakukannya, maka pekerjaan itu akan sia-sia, meskipun terlihat baik.

Oleh sebab itu, jagalah kemurnian niat itu, jangan sampai dalam melakukan suatu pekerjaan yang baik dilatarbelakangi oleh seseorang ataupun yang lainnya selain Allah SWT.

Ketahuilah pula bahwa tak ada untungnya bagi orang yang berbuat keburukan. Keburukan yang dilakukan, akan mengantarkan ia kepada keburukan pula.

Bahkan, di akhirat kelak, orang yang selama hidupnya banyak perbuatan buruknya, maka keburukan yang dilakukannya itu akan mengantarkannya ke neraka.

Sebagaimana Allah SWT menuturkan: "Barangsiapa berbuat keburukan dan dosanya telah menenggelamkannya, maka mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya" (QS. 2: 81).

Pertanyaan reflektifnya adalah: sudahkah kita benar-benar berniat baik dalam melakukan suatu pekerjaan? Sudahkah kita benar-benar ikhlas semata-mata mengharapkan keridaan Allah SWT dalam melakukan suatu pekerjaan?

Sudahkah kita benar-benar bersih dari sifat riya' dalam melakukan suatu pekerjaan? Sudahkah kita benar-benar istikamah dalam melakukan kebaikan? Marilah kita bermuhasabah diri, jangan-jangan kesulitan kita selama ini adalah akibat dari jeleknya niat kita dalam beramal?

Tentunya, kita berlindung kepada Allah SWT dari amal yang tidak diterima. Kita memohon kepada Allah SWT supaya diberikan petunjuk dan bimbingan dalam melakukan suatu pekerjaan.

Kita memohon kepada Allah SWT supaya kita dijauhkan dari keburukan, termasuk keburukan niat kita dalam beramal. Kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan jiwa dan kesabaran, serta keistikamahan dalam melakukan kebaikan. Aamin ya Rabbal 'alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun