Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada. Buku Solo: 1. Di Bawah Renungan Al-Qur'an (2017). 2. The Good Muslim: Menjadi Muslim Berjiwa Kuat, Berakhlak Dahsyat, Berpribadi Hebat, dan Hidup Bermanfaat (2024). Buku Antologi: 1. IMM di Era Disrupsi: Membaca Kecenderungan Baru Gerakan (2022). 2. Kembali Berjuang (2023). 3. Mumpung Masih Muda: Spesial Quotes About Youth (2023).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menatap 2025 dengan Penuh Optimisme

31 Desember 2024   14:50 Diperbarui: 31 Desember 2024   14:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tahun Baru (Sumber: Meta AI)

Pada pergantian hari ada pelajaran penting yang dapat kita gali. Kalau kita renungi, pergantian hari mengajarkan kita untuk selalu bersikap optimis.

Apa pun yang terjadi, hari terus berjalan. Matahari tak pernah bosan dan lelah untuk terus menyinari kehidupan. Apa pun yang terjadi, matahari terus bersinar.

Bahkan, di kala hujan pun, matahari tetap menerangi bumi. Itulah di antara tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal.

Demikian juga dengan hidup kita. Jangan pernah bosan dan lelah menjalani kehidupan ini. Apa pun hambatan dan rintangannya, hidup kita harus terus berjalan.

Tetap optimis memandang kehidupan. Hambatan dan rintangan itu adalah ujian kehidupan. Kualitas hidup kita sangat bergantung pada ketahanan diri kita dalam menghadapi ujian tersebut.

Oleh sebab itu, diri kita membutuhkan imun yang kuat sebagai benteng dalam mengarungi samudera kehidupan yang luas ini.

Diri kita terdiri dari jasmani dan rohani. Imun bagi jasmani adalah mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, rajin berolahraga, tidak lupa refreshing, dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kesehatan bagi jasmani kita.

Sementara imun bagi rohani kita adalah iman yang kokoh, hati yang bersih, ibadah yang istikamah, akhlak yang baik, tawakal, sabar, tawaduk, dan lain-lain. Kesehatan jasmani dan rohani sangat membantu dalam meningkatkan imunitas bagi diri kita.

Oleh sebab itu, jasmani dan rohani harus dijaga keseimbangannya. Kedua-duanya harus senantiasa sehat. Orang-orang yang sehat jasmani dan rohaninya, insyaAllah, akan selalu optimis dalam hidup.

Jika ada orang yang mudah menyerah dan bersikap pesimis, maka ada yang bermasalah dengan dirinya. Perhatikanlah dua aspek dalam dirinya, boleh jadi jasmani dan rohaninya sedang sakit. Maka diperlukan imun bagi keduanya agar ia kembali semangat dan optimis kembali dalam menjalani kehidupan.

Ujian hidup, pada dasarnya, adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Jika kita pandang dari perspektif itu, maka tak perlu bersedih dengan ujian hidup yang sedang menimpa.

Hadapi dengan sikap optimis bahwa kita bisa dan mampu melewati ujian itu dengan baik. Kita mesti yakin bahwa ujian itu adalah wujud kasih sayang Allah kepada kita.

Dari mana kita tahu bahwa itu adalah wujud kasih sayang Allah? Al-Qur’an menginformasikan bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Akhirnya, selamat menyambut tahun baru dengan penuh optimisme. Semoga apa yang menjadi cita-cita, impian, maupun hajat kita satu per satu Allah kabulkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun