Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Manusia sebagai Khalifah Allah

30 Desember 2024   22:15 Diperbarui: 30 Desember 2024   22:01 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Khalifah (Sumber: Meta AI)

Sebagai manusia, kita harus paham dan sadar untuk apa kita diciptakan, dan apa saja tugas-tugas kita untuk kehidupan?

Dengan mengetahui tujuan penciptaan dan tugas kita sebagai manusia, maka kita bisa menjalani kehidupan ini dengan penuh ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT.

Al-Qur'an memberikan wawasan kepada kita tentang tujuan penciptaan manusia. Hal yang demikian itu termuat dalam QS. Adz-Dzariyat (51) ayat 56.

Allah SWT berfirman: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."

Ayat tersebut menerangkan bahwa tujuan penciptaan manusia adalah hanya untuk mengabdi kepada-Nya.

Mengabdi merupakan bentuk kata kerja yang berasal dari kata abdi. Abdi berarti hamba. Dengan demikian, abdi Allah adalah hamba Allah. Seorang abdi Allah hendaknya mengabdi hanya kepada Allah saja, bukan kepada yang selain-Nya. 

Dalam ungkapan lain, mengabdi dapat juga berarti beribadah dan berbakti. Manusia beribadah hanya kepada Allah. Manusia berbakti hanya kepada Allah.

Pertanyaannya, sudah kita menjalankan tujuan penciptaan itu? Sudahkah kita benar-benar mengabdi, beribadah, dan berbakti hanya kepada Allah?

Oleh sebab itu, dalam rangka mengabdi, beribadah, dan berbakti, maka selayaknya setiap aktivitas yang kita kerjakan diniatkan hanya untuk mencari keridaan Allah SWT semata, tidak kepada niat yang lain.

Sebab, Allah SWT dengan tegas memerintahkan manusia supaya beribadah hanya kepada-Nya dan melarang manusia mempersekutukan-Nya dengan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun