Mohon tunggu...
Abdun Nashir Azzam
Abdun Nashir Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pencari Surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Riba!!! Pentingnya Seorang Muslim Paham akan Riba

3 Desember 2023   07:49 Diperbarui: 3 Desember 2023   15:38 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Creator from Microsoft Designer - Bing

Sobat Kompasiana, pasti  uda pada pernah denger tentang "riba" dalam urusan duit dan agama, kan? Riba itu sebenernya istilah dari agama Islam yang ngebahas hal ga oke dalam transaksi keuangan. Jadi, riba bisa berupa "bunga" atau "keuntungan" yang didapetin dari pinjeman uang atau barang. Tapi, dalam Islam, riba dianggap ngebuat ketidakadilan, bro. Makanya dilarang keras!

Gimana enggak dilarang? Coba lu bayangin, lu minjem duit dari seseorang, terus dia minta lu nambahin duit lebih pas balikin. Itu kayak "bunga" ekstra yang harus lu bayar. Tapi menurut Islam, itu ga adil, bro. Allah pengen semua orang diperlakuin dengan baik dan adil, jadi riba dilarang biar hidup kita lebih harmonis dan respectful.

Image Creator from Microsoft Designer - Bing
Image Creator from Microsoft Designer - Bing
Oh iya, tau ga sih, kata "riba" itu dari bahasa Arab, akarnya dari "ra-ba-ya" yang artinya "bertumbuh" atau "bertambah." Riba juga punya julukan lain, namanya Ziyadah, yang artinya tambahan. Dalam Islam, riba itu merujuk pada pertumbuhan atau keuntungan yang ga adil dari transaksi keuangan.

Kalo diliat dari segi terminologi, riba itu istilah buat ngebahas praktik nambah-nambahin bunga atau keuntungan di transaksi pinjeman duit atau barang. Di Islam, riba dianggap pelanggaran berat karena bikin ketidakadilan dan ganggu keseimbangan ekonomi, loh. Selain itu, dianggep eksploitasi juga, bisa nge-rugiin yang lemah dalam transaksi.

Jadi, intinya riba tuh tambahan duit yang pemberi pinjeman dapetin dengan ngelebihin jumlah yang seharusnya dipalakin peminjam. Pokoknya, riba itu no go, bro!

Dan, ada nih ulama dan penyair dari Mesir, Sayyid Quthb, dia lebih detil banget ngejelasin riba dalam bukunya yang judulnya "Tafsir Ayat-Ayat Riba". Katanya, riba itu kayak nambah utang yang udah lewat jatuh temponya, bro.

Nih beberapa dalil tentang Riba..

Al-Baqarah 275 :

Terjemahan

" Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."

Al-Baqarah 278 -- 279 :

Terjemahan

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman."

Terjemahan

"Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)."

 

Ali- Imran 130 :

Terjemahan

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."

 

An-Nisa 160 -- 161 :

Terjemahan

"Karena kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan bagi mereka makanan yang baik-baik yang (dahulu) pernah dihalalkan; dan karena mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan Allah."

 

Terjemahan

" dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil). Dan Kami sediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka azab yang pedih."

 

Ar- Rum 39 :

Terjemahan

"Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)."

Dalil dari As-Sunnah :

". " "

"Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, "Wahai, Rasulullah! apakah itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang Ialai berzina" (Muttafaq 'alaih).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun