Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Transformasi PIK, Dari kecemburuan Sosial Menuju Destinasi Wisata Religi dan Pusat Haji Umroh

1 Februari 2025   08:48 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Tabung Haji  (Tabung haji Building) Kuala Lumpur Malaysia , salah satu Aset Tabung haji Malaysia sejenis BPKH  (Foto Kompasiana).

Keberadaan masjid ini juga bisa menjadi bentuk edukasi sejarah bahwa Islam telah berkembang di komunitas Tionghoa selama berabad-abad di Nusantara.

Di samping masjid, kawasan ini juga dapat mencakup Pusat Manasik Haji dan Umrah, yang menyatu dalam area Menara Haji sebagai pusat layanan terpadu. Kawasan ini terdiri dari hotel syariah, pusat layanan haji, serta area pemberangkatan dan kepulangan, memastikan jamaah tidak perlu menunggu lama atau antre di bandara, Lokasi PIK tidak terlalu jauh dari Bandara Soekarna Hatta.

Dengan sistem ini, perjalanan haji dan umrah akan lebih efisien dan nyaman, terutama bagi jamaah lansia dan mereka yang berasal dari luar kota.

Untuk mendukung kenyamanan jamaah, Hotel Syariah Haji dan Umrah juga dapat dibangun di kawasan ini. Hotel ini menjadi tempat transit bagi jamaah sebelum dan sesudah perjalanan mereka ke Tanah Suci. Dengan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan jamaah, hotel ini menyediakan makanan halal, layanan kesehatan, serta akomodasi yang nyaman dengan standar syariah.

Selain itu, keberadaan pusat perbelanjaan oleh-oleh haji dan umrah terbesar menjadi daya tarik utama dalam ekosistem wisata religi ini. Jamaah dapat beribadah dengan lebih tenang karena oleh-oleh bisa dibeli di satu tempat yang lengkap dan nyaman. Produk-produk khas haji seperti kurma, air zamzam, pakaian ihram, sajadah, hingga suvenir khas Timur Tengah tersedia di satu lokasi, sehingga jamaah tidak perlu mencari di tempat berbeda.

Salah satu elemen utama dari kawasan ini adalah pembangunan Menara Haji, yang menjadi simbol kepercayaan umat terhadap sistem keuangan syariah dalam pengelolaan dana haji. 

Terinspirasi dari Menara Tabung Haji di Malaysia, menara ini berfungsi sebagai pusat pengelolaan dana haji dan umrah, termasuk layanan informasi, edukasi, serta konsultasi keuangan syariah bagi jamaah. Keberadaannya memperkuat ekosistem bisnis halal dengan menjadikan dana haji lebih transparan, profesional, dan optimal untuk kesejahteraan umat.

Dengan keberadaan Masjid Cheng Ho, Pusat Manasik Haji, Hotel Syariah, Kawasan Perbelanjaan Oleh-Oleh, serta Menara Haji, PIK akan menjadi pusat wisata religi modern yang tidak hanya melayani kebutuhan ibadah, tetapi juga menciptakan industri syariah yang lebih berkembang.

Kesimpulan dan Saran

Transformasi PIK dari kawasan eksklusif menjadi destinasi wisata religi dan pusat haji-umrah bukan hanya sekadar mengubah citra sosialnya, tetapi juga menciptakan harmoni dalam keberagaman serta keseimbangan sosial-ekonomi. Pembangunan ini membuka peluang bagi masyarakat luas untuk merasakan manfaat dari kawasan ini.

Untuk merealisasikan gagasan ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, pengembang, serta masyarakat dalam membangun ekosistem wisata religi yang terintegrasi. Pemerintah perlu mendukung proyek ini dengan regulasi yang jelas serta kebijakan yang mendukung perkembangan wisata halal. Pengembang PIK juga dapat berperan aktif dalam menyediakan lahan serta infrastruktur yang dapat mengakomodasi kebutuhan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun