Bagong, sebagai suara media dan netizen, harus tetap menyuarakan kepentingan rakyat dengan jujur, ikhlas, dan tanpa drama. Ia menjadi kekuatan moral yang menjaga keseimbangan kekuasaan.
Benturan Tak Terhindarkan dan Suara Rakyat
Pejabat mana yang tidak takut dengan Bagong? Mereka mencoba merayu, membuat narasi agar ia diam, bahkan menciptakan kebijakan untuk meredam gejolak rakyat. Tetapi Bagong tidak bisa dikendalikan. Ketika ia bertindak, kekuatannya seperti gunung es yang menghancurkan siapa saja yang mencoba menghalangi jalannya.
Semua kebijakan sering kali bertujuan untuk memastikan Bagong tetap diam, tidak terusik. Namun, Bagong adalah simbol keberanian rakyat yang memiliki kesaktian untuk menggempur siapa saja yang mencoba menghalangi kebenaran.Â
Media sosial menjadi senjata utama Bagong di era modern. Netizen, sebagai pasukan Bagong, menggoyang fondasi kekuasaan para king maker. Viralnya isu-isu penting membuktikan bahwa rakyat kini memiliki alat untuk melawan manipulasi realitas.
Ketika rakyat bersatu, tidak ada kekuatan yang mampu menahan mereka. Bagong, dengan keberanian dan kejujurannya, mengajarkan bahwa suara rakyat adalah kekuatan sejati.Â
Pada akhirnya, Bagong adalah harapan rakyat, pengingat bahwa keberanian dan kebenaran lebih kuat dari segala bentuk manipulasi. Inilah kemenangan Bagong: suara rakyat yang tak terbendung, mengalahkan king maker di setiap arena, dari mistis hingga digital.
Ingat, korupsi timah, e-KTP, Harun Masiku, pagar laut, pagar pulau... Bagong akan melawan dengan dua senjata saktinya: media dan netizen, yang terbukti ampuh. Jangan berlindung di Senayan, apalagi di bawah undang-undang.Â
Bagong siap menerjang. Suara rakyat tidak akan dibungkam. Bagong adalah simbol perjuangan kebenaran yang akan terus menggempur mereka yang mencoba memanipulasi dan menindas. Karena pada akhirnya, rakyat adalah raja sejati, dan kebenaran adalah senjata yang tak terkalahkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI