Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pagar Roboh, Pelaku Menghilang, Bongkar Semua Jejaknya !

24 Januari 2025   08:25 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:25 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada fraud, semua data ini seharusnya bisa menjadi pintu masuk bagi penyidik untuk mengungkap pelaku, mulai dari pengukur tanah hingga pejabat yang menandatangani dokumen.

Tapi, mengapa pelaku masih menghilang? Ombak yang beriak seakan menyindir: "Kenapa pengukur tanah tidak dimintai keterangan? Siapa saksi-saksi yang membenarkan riwayat tanah ini? 

Dan pejabat yang menandatangani sertifikat, apakah mereka hanya sekadar nama di atas kertas atau bagian dari skema besar?" Pertanyaan-pertanyaan ini menggema di tengah arus publik yang haus akan keadilan.

Dalam sertifikat tidak hanya identitas pemilik, Data Lokasi Tanah, batas dan status sangat jelas (foto : Kompas.com)
Dalam sertifikat tidak hanya identitas pemilik, Data Lokasi Tanah, batas dan status sangat jelas (foto : Kompas.com)
Sistem yang Bermasalah, Jangan Hanya Menghibur Publik

Wahai mafia tanah, apakah kalian sekarang bergeser menjadi mafia laut? Karena pesisir kini bukan lagi sekadar tempat nelayan mencari nafkah. Ia telah berubah menjadi simbol kekuatan materi, jangkar emas, dan perahu megah yang bersinar dalam gemerlap dunia. 

Masalah ini bukan hanya soal individu, tapi sebuah sistem yang rusak. Namun, sistem yang rusak bukan berarti tidak bisa diungkap.

Ironisnya, yang terlihat saat ini hanya drama tanpa substansi. Publik dibiarkan teralihkan oleh pembongkaran fisik pagar, sementara akar masalahnya tetap tersembunyi. 

Netizen mungkin terhibur sesaat, tetapi apa arti hiburan tanpa keadilan? Jika hukum hanya menjadi panggung drama, bagaimana rakyat bisa merasa aman?

Laut yang tenang kini bergemuruh, menyuarakan protes: "Kapolri, tangkap pelakunya! Jangan biarkan hukum hanyut bersama arus politik atau kepentingan pribadi." 

Membongkar pagar bambu tidak akan cukup; kasus ini tidak boleh dibiarkan tenggelam tanpa ujung. Keadilan harus ditegakkan, dan setiap pelaku, dari yang terkecil hingga yang terbesar, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bongkar Jejak, Jangan Ciptakan Drama Kosong

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun