Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Inovasi atau Repetisi, Menakar 100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran

22 Januari 2025   09:19 Diperbarui: 23 Januari 2025   11:39 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono melakukan uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Jakarta, Jalan Manggarai Utara, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI) 

Namun, perhatian juga tertuju pada tumpang tindih kebijakan, seperti penanggulangan stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (GENTING) yang diarahkan secara sukarela dengan melibatkan peran publik.

Sementara itu, program seperti Makan Bergizi Gratis menggunakan dana besar dan ambisius. Ketidaksinkronan ini dapat berisiko melenceng atau bahkan kontraproduktif jika tidak ada integrasi kebijakan antara badan dan kementerian terkait.

Kenapa ini dilupakan dengan kebijakan sukarela Genting (Sumber: shutterstock via kompas.com).
Kenapa ini dilupakan dengan kebijakan sukarela Genting (Sumber: shutterstock via kompas.com).

Demikian pula, beberapa program dari badan dan kementerian lain menunjukkan kurangnya koordinasi, yang dapat menghambat efektivitas implementasi kebijakan secara menyeluruh.

Analisis Survei dan Perbedaan Penilaian

Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi, namun Celios memberikan evaluasi kritis dengan skor 5 dari 10. 

Perbedaan ini mencerminkan perlunya pendekatan yang lebih inovatif dan terukur dalam pemerintahan untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

Kesimpulan dan Solusi

Pemerintahan Prabowo-Gibran telah menunjukkan ambisi besar dalam 100 hari pertama, tetapi banyak kebijakan masih dinilai sebagai repetisi dengan pencapaian yang belum jelas.

Tingkat kepuasan publik yang tinggi perlu diseimbangkan dengan pencapaian yang terukur dan hasil nyata di lapangan. 

Menghindari tumpang tindih kebijakan menjadi esensial agar tidak kontraproduktif terhadap tujuan utama, seperti kasus stunting yang memerlukan pendekatan terkoordinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun