Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Ironi SILPA Tinggi, Kemiskinan dan Pengangguran Masih Menghantui Bojonegoro

18 Januari 2025   09:29 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Bupati Bojonegoro, (foto Kompas.com).

Bojonegoro perlu belajar dari daerah lain, seperti Kabupaten Bekasi, dalam mengelola anggaran dan memprioritaskan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Langkah ini tidak hanya penting untuk mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, dan stunting tetapi juga untuk memastikan bahwa kekayaan sumber daya alam benar-benar membawa manfaat bagi semua lapisan masyarakat.

. Dengan potensi besar di sektor migas, Bojonegoro sebenarnya memiliki peluang besar untuk menjadi daerah maju. Pembentukan TP2D adalah langkah yang mendesak untuk memastikan bahwa anggaran tidak hanya tersimpan tetapi juga dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Bojonegoro perlu belajar dari daerah lain, seperti Kabupaten Bekasi, dalam mengelola anggaran dan memprioritaskan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Langkah ini tidak hanya penting untuk mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, dan stunting tetapi juga untuk memastikan bahwa kekayaan sumber daya alam benar-benar membawa manfaat bagi semua lapisan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun