Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

ATM/CRM Vs QRIS, Menemukan Keseimbangan di Tengah Revolusi Digital

6 Januari 2025   06:03 Diperbarui: 6 Januari 2025   06:03 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ATM/CRM di gerai   digital Lounge  (sumber : Bank CIMB Niaga).

Modernisasi Teknologi
Mengganti software dan hardware ATM/CRM dengan teknologi modular yang lebih hemat biaya. Selain itu, penerapan teknologi cash recycling dapat mengurangi frekuensi pengisian uang tunai, sehingga menekan biaya operasional.

Efisiensi Lokasi
Rasionalisasi jumlah mesin ATM di lokasi yang kurang produktif, serta pemindahan ke lokasi strategis dengan biaya sewa lebih rendah. Kerja sama dengan mitra, seperti toko retail, juga dapat memangkas biaya premises.

Optimalisasi Software Security dan Monitoring
Salah satu biaya terbesar dalam operasional ATM/CRM adalah keamanan sistem. Dengan memanfaatkan teknologi berbasis AI dan blockchain, bank dapat meningkatkan efisiensi monitoring sekaligus memperkuat keamanan sistem.

Pengurangan Biaya Manual, Sistem berbasis AI mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time, mengurangi kebutuhan patroli fisik yang memakan biaya.

Cloud-Based Security, Beralih ke solusi keamanan berbasis cloud yang lebih hemat biaya dibandingkan perangkat keras tradisional.

Penyederhanaan Monitoring: Memusatkan monitoring ATM melalui pusat kontrol digital untuk memudahkan pengawasan dan mempercepat penanganan insiden.

Menuju Ekosistem Keuangan yang Seimbang

QRIS dan ATM/CRM tidak harus saling menggantikan, tetapi dapat berjalan beriringan sebagai bagian dari ekosistem perbankan yang inklusif. QRIS menjadi solusi untuk pembayaran digital yang cepat dan efisien, sementara ATM/CRM tetap relevan untuk kebutuhan transaksi tunai dan layanan tradisional.

Dengan strategi transformasi yang tepat, ATM/CRM bisa menemukan peran barunya di era digital, menciptakan keseimbangan yang mendukung semua lapisan masyarakat.

Revolusi digital adalah tantangan sekaligus peluang. Bank harus siap beradaptasi untuk menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan kebutuhan masyarakat yang beragam. Dengan begitu, mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah perubahan. 

Sumber Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun