Solusi yang dapat diterapkan melalui KEK meliputi ;
Diversifikasi Ekonomi: KEK dapat membantu Bojonegoro mengurangi ketergantungan pada sektor migas dengan mengembangkan sektor lain seperti agroindustri dan pariwisata. Pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah dapat meningkatkan pendapatan petani lokal.
Peningkatan Lapangan Kerja: KEK dapat menciptakan lapangan kerja baru yang lebih layak dan berbasis teknologi modern. Dengan menarik investasi dari berbagai sektor, KEK dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Bojonegoro.
Pembangunan Infrastruktur Terpadu: KEK akan mendorong pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, dan utilitas dasar lainnya yang diperlukan untuk mendukung kegiatan industri. Infrastruktur yang memadai akan meningkatkan konektivitas dan daya saing daerah.
Pemberdayaan SDM Lokal: KEK dapat menyediakan program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan industri yang berkembang di kawasan tersebut.
Belajar dari KEK lain yang telah sukses, seperti KEK Arun Lhokseumawe, KEK Kendal, dan KEK Gresik, Bojonegoro dapat mengadopsi model pengembangan yang mengutamakan kolaborasi strategis dan investasi sektor bernilai tambah. Sebagai contoh, KEK Kendal berhasil menarik lebih dari 70 perusahaan dengan investasi Rp 25 triliun dan menciptakan lebih dari 25.000 lapangan kerja. Sementara itu, KEK Gresik menjadi pusat pengolahan logam dan petrokimia yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Penerapan KEK di Bojonegoro memerlukan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kolaborasi dengan sektor swasta. Perencanaan yang matang, pelibatan masyarakat lokal, dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan menjadi kunci keberhasilan KEK. Dengan pendekatan yang tepat, KEK dapat menjadi katalisator utama transformasi ekonomi di Bojonegoro, menciptakan ekonomi yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Sumber Referensi:
Data BPS Bojonegoro 2024
BlokBojonegoro.com
Radar Bojonegoro