Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mindset, The Pursuit of Happyness, Bangkit, dan Berani Bermimpi

30 Desember 2024   05:42 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:38 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film The Pursuit Of Happyness (Sumber gambar via Kompas.com)

Awalnya, saya hanya ingin mengisi waktu luang di sela kuliah pascasarjana. Saya mulai menulis di Kompasiana tanpa ekspektasi besar, sekadar untuk menghidupkan kembali hobi lama saya.

Namun, Kompasiana ternyata lebih dari sekadar platform menulis.

Komunitas ini menjadi tempat di mana saya menemukan kehangatan, apresiasi, dan inspirasi yang tidak saya duga sebelumnya.

Salah satu momen paling berkesan adalah keramahan seorang maestro berusia 81 tahun yang aktif menulis di Kompasiana. Ia adalah sosok inspiratif yang terus berkarya dengan tulisan-tulisan cerdas, menginspirasi tanpa menggurui.

Sapaan kekeluargaan seperti "Ananda" darinya begitu menyejukkan, membawa nuansa kekeluargaan yang jarang ditemukan di dunia digital yang sering kali penuh persaingan.

Kehadirannya memotivasi saya untuk terus menulis dan berbagi, bahkan di tengah kesibukan. Tahun 2024 menjadi titik balik yang luar biasa dalam hidup saya.

Di usia 57 tahun, ketika banyak teman seusia saya memilih pensiun dan menikmati hidup yang lebih tenang, saya justru memilih untuk melangkah maju.

Dengan keberanian, saya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI meski dengan keterbatasan modal. Langkah ini penuh tantangan, tetapi juga menjadi bukti bahwa tidak ada kata terlambat untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Dalam perjalanan ini, saya dihadapkan pada berbagai godaan, termasuk dorongan untuk terlibat dalam praktik money politics.

Namun, saya memilih untuk tetap teguh pada prinsip saya. Fokus utama saya adalah memastikan bahwa pendidikan dua anak saya yang sedang menempuh studi di luar negeri tetap menjadi prioritas utama.

Di tengah kesibukan tersebut, saya juga melanjutkan pendidikan S2 dan dengan penuh syukur berhasil menyelesaikannya pada Desember 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun