Namun, ada perasaan ambigu di antara publik. Sebagian menyebut ini sebagai langkah pragmatis tanpa inovasi, sementara yang lain melihatnya sebagai bukti bahwa program-program Jokowi memang memiliki pondasi kuat.
"Kalau dilihat, proyek-proyek seperti IKN, jalan tol, dan pembangunan infrastruktur besar lainnya memang jadi fokus pemerintahan sekarang," lanjut saya. "Tapi, apa Bapak merasa ada yang berbeda dalam pelaksanaannya?"
Jokowi tersenyum lagi. "Setiap pemimpin punya gaya masing-masing, Mas. Yang penting, hasilnya tetap dirasakan rakyat."
Perbedaan antara Jokowi vs Prabowo sebagai Presiden
Percakapan berlanjut ke perbandingan situasi antara awal kepemimpinan Jokowi dan Prabowo. Saya mencoba menggali lebih dalam.
"Pak, waktu Bapak pertama kali jadi presiden, situasi politik dan ekonominya kan berbeda sekali dengan sekarang. Menurut Bapak, apa yang menjadi tantangan terbesar waktu itu dibandingkan dengan sekarang?"
Jokowi berpikir sejenak sebelum menjawab. "Waktu saya mulai, fokusnya adalah membangun infrastruktur dasar. Kita butuh jalan tol, bandara, pelabuhan, supaya ekonomi bisa bergerak lebih cepat. Tantangannya saat itu adalah bagaimana meyakinkan semua pihak bahwa ini penting, bahwa ini investasi jangka panjang."
"Dan sekarang, tantangan itu sudah berbeda," tambahnya. "Prabowo dan Gibran lebih fokus pada pembangunan berkelanjutan, tetapi juga harus menghadapi perubahan besar seperti transformasi digital dan tantangan global seperti krisis iklim. Jadi, meskipun melanjutkan, mereka punya beban yang berbeda."
Hambalang dan IKN
Ketika obrolan hampir selesai, saya mencoba membawa percakapan ke arah yang lebih reflektif. "Pak, banyak yang bilang kalau IKN ini proyek besar yang penuh risiko.
 Ada yang khawatir, jangan-jangan nanti bisa jadi seperti Hambalang. Apa pendapat Bapak?"