Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Catatan Harian Menantu Sinting, Ketika Raditya Dika Menyentuh Ranjang Pengantin

22 Desember 2024   10:53 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raditya Dika dan Ariel Tatum (Kompas.com).

Adegan yang tak kalah mengundang imajinasi adalah ketika Sahat membawa pulang oleh-oleh dari Australia berupa vibrator.

Adegan ini jelas menimbulkan tanda tanya besar: pengantin baru kok pakai vibrator, apakah Sahat merasa "kurang kuat" seperti ranjang tua yang berisik? Atau ini semacam pesan moral untuk generasi sekarang bahwa "ada alat bantu untuk hubungan intim"?

Penonton bisa saja menganggapnya sebagai komedi nakal, tetapi tidak sedikit yang melihatnya seperti adegan soft iklan produk dewasa. Kalau begitu, kenapa tidak sekalian ada slogan? "Untuk momen-momen yang tak terlupakan, gunakan Sahat's Vibrator."

Minar menerima hadiah itu dengan ekspresi campur aduk antara bingung dan geli. "Ini serius?" seolah dia berkata.

Adegan ini jelas mencoba menciptakan humor, tapi apakah berhasil? Penonton justru dibuat berpikir terlalu jauh: apakah pasangan ini membutuhkan alat bantu untuk "menjaga kualitas hubungan"? Atau sekadar eksperimen absurd yang terlalu jauh melampaui akal sehat?

Raditya Dika dan Ariel Tatum (Kompas.com).
Raditya Dika dan Ariel Tatum (Kompas.com).

Kritik Sosial yang Hilang

Film ini sebenarnya punya ruang besar untuk satire. Mertua yang terlalu ikut campur bisa menjadi alegori bagi pejabat yang gemar mencampuri urusan rakyat tanpa menyelesaikan urusan sendiri. Namun, kritik semacam ini hanya berakhir di angan-angan.

Padahal, jika Raditya mau sedikit lebih berani, dia bisa mengubah film ini menjadi komedi satire yang cerdas.

Bayangkan kalau mertua di film ini memberikan saran seperti, "Coba posisi ini, soalnya saya dan bapak dulu sukses dapat anak dua," itu baru tawa berlapis dari penonton.

Humor bertema seks juga bisa sangat lucu jika disampaikan dengan subtil dan cerdas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun