Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Modernisasi Job Fair dengan Job Portal Terintegrasi

28 November 2024   20:54 Diperbarui: 28 November 2024   20:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, Pasker harus lebih modern. Mengapa tidak meniru Singapura dengan mengintegrasikan teknologi AI? Dengan sistem ini, pencari kerja akan langsung mendapat rekomendasi lowongan yang sesuai dengan keterampilan mereka. Tidak perlu lagi proses pencarian manual yang melelahkan.

Yang paling penting, job fair juga harus diubah. Di era digital, tidak ada alasan untuk mengadakan acara besar yang hanya berlangsung sebulan sekali. Job fair bisa dilakukan secara real-time, kapan saja ada lowongan baru dari perusahaan. Wawancara, tes, hingga hasilnya bisa dilakukan langsung melalui portal. Ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pencari kerja.

Bagaimana mungkin LinkedIn lebih dipercaya oleh bank pemerintah ketimbang portal resmi milik negara? Ini adalah ironi besar. Jika entitas negara saja enggan menggunakan Pasker, bagaimana masyarakat umum bisa percaya?

Kemenaker harus berhenti menganggap job portal dan job fair sebagai formalitas belaka. Jangan hanya mengadakan acara besar tanpa hasil nyata. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Buatlah sistem yang transparan, efisien, dan modern sehingga pencari kerja dan perusahaan benar-benar merasakan manfaatnya.

Indonesia memiliki potensi besar, tetapi potensi ini tidak akan berarti apa-apa tanpa langkah nyata untuk memperbaiki sistem. Sudah saatnya Kemenaker menunjukkan keseriusan mereka. Bukan lagi sekadar menggelar acara megah atau menciptakan program baru tanpa arah, tetapi benar-benar fokus pada solusi yang relevan dan berdampak.

Jika negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia bisa, mengapa kita tidak? Mari ubah Pasker dan job fair menjadi sesuatu yang nyata, bukan sekadar rutinitas tanpa hasil. Jangan biarkan pasar kerja Indonesia tertinggal hanya karena kita tidak mau berubah. Karena di era ini, solusi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun