Dari Wartel di 1998 hingga akik di 2008, UMKM membuktikan bahwa mereka adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Wartel menyelamatkan komunikasi rakyat, sementara akik menyelamatkan ekonomi rakyat. Filosofi hidup UMKM ini sederhana: "Urip karepmu, modar yo karepmu." Hidup itu pilihan. Kalau mau sukses, usaha keras. Kalau menyerah, ya jangan salahkan nasib.
Jadi, kapan pun krisis melanda, Indonesia nggak perlu panik. Selama masih ada UMKM, Indonesia nggak akan modar. Terima kasih Wartel, terima kasih Akik, dan terima kasih Tesy Srimulat---ikon akik sejati yang mengajarkan kita bahwa bahkan batu kecil bisa membawa mimpi besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H