Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Gibran Antara Buku, Susu dan Stigma Kemiskinan

15 November 2024   07:22 Diperbarui: 15 November 2024   07:24 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyongsong Kepemimpinan yang Memberdayakan

Jika pemimpin muda seperti Gibran hanya mengulangi pola lama pemberian bantuan, maka masyarakat akan terus melihat mereka sebagai "pemberi hadiah" yang sesaat. Tetapi, jika ia berani meninggalkan kebiasaan populis ini dan mulai fokus pada pemberdayaan, maka ia bisa menciptakan dampak yang jauh lebih besar.

Pemimpin yang baik bukanlah yang hanya memberi, tetapi yang menginspirasi masyarakatnya untuk tumbuh dan berkembang. Alih-alih menanam stigma kemiskinan atau inferioritas, pemimpin muda seperti Gibran harus fokus pada kebijakan yang menciptakan kesempatan, bukan ketergantungan. Dengan begitu, generasi mendatang tidak akan lagi merasa sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai pembuat perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun