Menyongsong Kepemimpinan yang Memberdayakan
Jika pemimpin muda seperti Gibran hanya mengulangi pola lama pemberian bantuan, maka masyarakat akan terus melihat mereka sebagai "pemberi hadiah" yang sesaat. Tetapi, jika ia berani meninggalkan kebiasaan populis ini dan mulai fokus pada pemberdayaan, maka ia bisa menciptakan dampak yang jauh lebih besar.
Pemimpin yang baik bukanlah yang hanya memberi, tetapi yang menginspirasi masyarakatnya untuk tumbuh dan berkembang. Alih-alih menanam stigma kemiskinan atau inferioritas, pemimpin muda seperti Gibran harus fokus pada kebijakan yang menciptakan kesempatan, bukan ketergantungan. Dengan begitu, generasi mendatang tidak akan lagi merasa sebagai penerima bantuan, tetapi sebagai pembuat perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H