Aqiel Farhan Hafizh Wahid di Aula Muladi Universitas Diponegoro (Undip). Di tengah keramaian upacara wisuda ke 167, Aqiel berdiri dengan bangga, bukan hanya sebagai lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, tetapi juga sebagai pengusaha yang telah membangun dua bisnis di usia yang masih sangat muda. Di usianya yang baru menginjak awal dua puluhan, Aqiel berhasil menjalankan usaha vendor bank serta tengah mempersiapkan peluncuran platform job portal digital yang telah mendapat lisensi resmi dari Kementerian Tenaga Kerja.
Semarang, 5 November 2024 --- Sebuah kisah luar biasa ditorehkan oleh seorang wisudawan muda bernamaCerita usaha Aqiel ini menjadi bukti bahwa usia muda bukanlah halangan untuk meraih prestasi luar biasa. Dengan kerja keras, visi, dan keberanian untuk mencoba hal-hal baru, Aqiel membuktikan bahwa siapa pun bisa mencapai tujuan besar, bahkan di usia yang relatif belia. Kisahnya mengajarkan bahwa pendidikan formal dan pengalaman praktis dapat berjalan beriringan untuk mencapai impian yang lebih tinggi.
Bakat Wirausaha yang Tumbuh di Tengah Pandemi
Bakat bisnis Aqiel sebenarnya mulai terlihat sejak awal masa kuliahnya, tetapi titik balik terbesar terjadi pada semester IV saat dunia sedang dihadapkan pada tantangan besar, yaitu pandemi COVID-19. Di saat sebagian besar orang merasa cemas dan tak pasti, Aqiel justru melihat peluang. Ia mulai merintis usaha online yang menawarkan parfum dan aksesori motor Vespa, produk-produk yang memiliki daya tarik khusus di kalangan anak muda. Usaha tersebut terbukti berhasil dan mendapatkan pasar yang cukup bagus, terutama di kalangan generasi milenial yang gemar pada produk-produk yang stylish dan modern.
Tidak hanya berhenti di situ, Aqiel terus mengasah keterampilan bisnisnya. Ia memanfaatkan waktunya untuk belajar tentang pasar, memahami strategi digital marketing, dan meningkatkan kualitas produknya. Dalam kurun waktu singkat, usahanya tumbuh pesat. Ia berhasil membangun kepercayaan pelanggan dengan kualitas produk dan layanan yang ia tawarkan. Keberhasilan ini semakin memperkuat keyakinannya bahwa bisnis adalah jalan hidup yang ingin ia tekuni. Meski usianya masih muda, Aqiel mampu berpikir visioner dan menerapkan strategi bisnis yang efektif.
Dengan semangat yang sama, Aqiel kemudian mendirikan PT. Megacipta Viralindo Lajujaya, perusahaan yang menjadi vendor terpercaya di beberapa bank besar di Indonesia. Di bawah naungan PT. Megacipta, Aqiel telah berhasil mengamankan kontrak-kontrak penting yang menunjukkan kapabilitasnya sebagai pengusaha muda yang mampu bersaing di sektor perbankan. Ia tidak hanya fokus pada penjualan produk, tetapi juga mengutamakan hubungan jangka panjang dengan klien dan mitra bisnisnya.
Kesuksesan yang ia raih di usia muda tentu tidak terlepas dari dukungan keluarga. Aqiel adalah anak kedua dari pasangan Abdul Wahid Azar dan Trilis Sulistyowati, yang selalu mendorongnya untuk berinovasi dan berani mengambil langkah-langkah besar. Keluarganya adalah teladan dalam menghargai pendidikan dan kerja keras. Kakaknya, Naufal Fathur, sedang melanjutkan studi pascasarjana di Manchester University, Inggris, sedangkan adiknya, Faiz Dhaffa, berkuliah di Anza College, California, Amerika Serikat. Adik bungsunya masih duduk di bangku SMP di Al Azhar Bekasi. Dengan latar belakang keluarga yang mendukung dan memiliki nilai pendidikan yang tinggi, Aqiel tumbuh menjadi pribadi yang gigih dan berdedikasi.
Platform Job Portal Digital Kontribusi Nyata untuk Dunia Kerja
Setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip, Aqiel tidak berhenti berinovasi. Saat ini, ia tengah mempersiapkan peluncuran platform Job Portal digital yang bertujuan untuk membantu pencari kerja menemukan peluang kerja yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Platform ini telah mendapatkan lisensi resmi dari Kementerian Tenaga Kerja, menjadikannya sebuah langkah besar yang siap memberikan kontribusi nyata bagi dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Dalam platform ini, Aqiel bercita-cita menciptakan ekosistem kerja yang lebih mudah diakses, modern, dan transparan bagi para pencari kerja dan perusahaan.
"Pendidikan dan pengalaman adalah dua pilar yang sama-sama penting," ujar Aqiel saat ditemui setelah wisuda. "Dengan pendidikan, kita bisa melihat bisnis dari sudut pandang yang lebih luas dan strategis, sementara pengalaman mengajarkan kita untuk tidak takut mencoba hal-hal baru," tambahnya. Bagi Aqiel, kesuksesan bukan hanya soal keuntungan materi, tetapi juga tentang dampak positif yang bisa diberikan kepada orang lain. Melalui platform job portal ini, ia berharap dapat membantu ribuan tenaga kerja muda Indonesia mendapatkan akses yang lebih luas ke berbagai kesempatan kerja, sehingga mereka bisa mengembangkan karier dan meraih mimpi.
Kisah Aqiel Farhan Hafizh Wahid menjadi bukti bahwa usia muda tidak membatasi seseorang untuk meraih sukses besar. Dengan keberanian, ketekunan, dan dukungan dari keluarga serta pendidikan yang baik, Aqiel mampu mencapai hal-hal luar biasa. Ia tidak hanya berfokus pada keuntungan pribadi, tetapi juga ingin memberikan dampak sosial yang nyata, terutama dalam dunia ketenagakerjaan.
Bagi generasi muda Indonesia, perjalanan Aqiel adalah inspirasi untuk tidak ragu bermimpi besar dan berusaha keras mencapainya. Ketekunan dan inovasi adalah kunci utama dalam setiap langkah yang ia tempuh. Wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan Aqiel, melainkan awal dari perjalanan baru yang lebih besar dan penuh tantangan di dunia bisnis dan inovasi digital.
Dengan segala pencapaiannya, Aqiel Farhan Hafizh Wahid telah membuktikan bahwa kesuksesan di usia muda bisa diraih jika kita berani berinovasi, belajar, dan selalu terbuka pada peluang baru. Melalui platform Job Portal yang tengah ia persiapkan, Aqiel siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H