Manusia paling hina di muka bumi dan di hadapan Tuhan adalah manusia yang sebenarnya bisa menikmati kecerdasan dan kebeningan moralnya, namun menyerahkan kecerdasan nurani, dan kebeningan moralnya itu ke dalam tiranitas yang dibuatnya sendiri, seperti menyerah diperbudak praktik kleptokrasi kekuasaan dan memainkan kekuasaan sebatas sebagai kendaraan untuk memperkaya diri tanpa kenal titik nadir.
Badai kehancuran sulit dibendung, prahara nasional mustahil dihadang, atau bencana kehidupan berbangsa tak akan gampang diselesaikan tatkala elemen strategis negara yang seharusnya jadi penggali kebenaran (mujtahid), penegak atau pejuang kebenaran (mujahid), dan pembaharu (mujaddid) negeri justru menyukai kecongkakan atau arogansi kriminalisasi yang didoktrinkan Machiavelli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H