Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang dan Penulis sejumlah buku

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Meliberasisasikan Pembusukan

26 Oktober 2020   05:42 Diperbarui: 26 Oktober 2020   05:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadilan dan keadaban tidak akan bisa menjadi milik semua etnis, golongan, pemeluk agama, dan lainnya akibat perlakuan yang inkonstitusional seperti mendiskriminasikan, gampang "mengharamkan" yang belum tentu haramnya, gampang menjadikan   orang kecil yang bermasalah hukum sebagai obyek yang dimainkan, dikebiri, dan seterusnya.

Selain itu, elemen elitis bangsa ini juga ditantang  untuk mengembalikan marwah konstitusi, sehingga semua elemen bangsa di Indonesia meneladaninya untuk menyemaikan sikap dan perilaku yang benar menurut konstitusi. Kalau ini bisa dilakukan, maka negara ini tidak akan gampang  "diacak-acak" oleh pihak-pihak yang yang anti Pancasila dan bermadzhab liberalistik dan predatoristik. 

Karena masing-masing diantara mereka merasa punya tekad dan menunjukkan aksi "bela negara" atau mencintai konstitusi dengan sebanr-benarnya, bukan digunakannya sebagai instrument main-main.

Oleh: Abdul Wahid

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun