Mohon tunggu...
Abdul syakur
Abdul syakur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis tiada henti, atau mati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mesin Pencipta Riba Berdalih

20 Mei 2022   21:56 Diperbarui: 20 Mei 2022   22:07 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kecewa berlapis sedih diriku

Entah energi dari mana datang menghampiri

Bermodal tekad tahan malu sorotan untuk maju

Jalan terus tanpa henti selagi hati berbakti

Meminta ridho ilahi sepanjang hari

Perlahan tikus betina kampus berdalih

Menghitung bunga bunga padi

Merampas benih hak mahasiswa  mahasiswi

Melangkah jauh tak menghampiri.

Lagi lagi tikus betina berdalih

Akan kehebatan mesin pencuri

Karyawan macam apa ini

Mengandalkan system kampus

tanpa memikirkan hati nurani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun