Mohon tunggu...
Abdul Azis Hasan
Abdul Azis Hasan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://www.about.me/abdulstory

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Puasa" Itu Bukan SBY, Tapi Jokowi!!!

6 Juli 2013   19:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:55 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap hari orang - orang jakarta akan sebel ketika macet , ehh tiba - tiba dari arah belakang ada bunyi ngoeng - ngoeng . Nhah tapi untung saja gubernur jakarta saat ini paham benar tentang hal ini dan enggan untuk menggunakan voorijer.

Ini sama halnya dengan puasa ramadhan , Tiap menjelang Ramadhan berita - berita media massa pasti menyiarkan tentang operasi pekat , operasi miras dll . kenapa harus nunggu ramadhan coba ? dan kenapa harus berulang ? Harusnya umat islam sadar kalau terus begini artinya Ramadhan sebelumnya tidak merubah sesuatu menjadi lebih baik.  iya kan ?

Kenapa judul ini "Puasa" itu bukan SBY , tapi Jokowi . Karena tiap kali bulan ramadhan kita pasti rame membahas Para pedagang dilarang berjualan makanan disiang hari , warung harus tutup disiaring hari , orang dilarang makan disiang hari dan bla .. bla blaa ... Padahal kita tahu bahwasannya Puasa itu menahan godaan makan,minum dan nafsu. Bukan "Melarang" lhohhh !!!  Harusnya Biarkan saja warung - warung itu buka seperti biasanya , karena menghormati umat yang tidak berpuasa itu pahalanya juga akan dilipat gandakan .

Biarkan saja kehidupan di bulan ramadhan itu normal seperti bulan - bulan lainnya . Dengan itu kita akan tahu Puasa kita bener - bener karena Tuhan atau Karena jangan - jangan emang susah nyari warung karena pada tutup semua lalu kita memaksakan untuk berpuasa hehehe. .. | Sama halnya kayak jokowi yang nggak mau pakai voorijer dan mau bermacet - macetan merasakan apa yang dirasakan rakyatnya , Harusnya puasa kita juga demikian , Kita menolak kalau ada pemaksaan warung - warung untuk ditutup. biarkan saja mereka buka seperti biasa , karena itu ujian kita .Betapa indahnya Bangsa ini kalau semua bisa berjalan berdampingan tanpa harus memaksakan satu sama lainnya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun